TABANAN, Kilasbali.com – Satu unit mobil sedan BMW kebakaran di jalur Denpasar-Gilimanuk, Banjar Soka Kaja, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, pada Rabu (18/9) malam.
Insiden yang menimpa mobil sedan BMW hitam berpelat DK 1284 XK itu terjadi sekitar pukul 20.00 Wita.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang menimpa mobil milik Pande Wayan Merta (42) asal Gianyar tersebut.
Sopir mobil yang diketahui bernama Panji Laksono (35) asal Jawa Timur dalam keadaan selamat.
“Nihil korban jiwa hanya kerugian materi yang diperkirakan sekitar Rp 30 juta,” jelas Kepala Seksi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata saat dikonfirmasi pada Kamis (19/9).
Berdasarkan informasi di lapangan, peristiwa itu terjadi saat mobil tersebut dalam perjalanan menuju arah Denpasar.
Sebelumnya, sopir mobil itu berangkat dari salah satu bengkel cat di Jembrana sekitar pukul 17.00 Wita. Rencananya, mobil itu akan dibawa ke salah satu bengkel di Denpasar.
Saat tiba di lokasi kejadian, seorang pengendara motor memberitahukan bahwa mobil yang dikendarai sopir tersebut mengeluarkan asap dari mesin sebelah kiri.
Mendapat pemberitahuan seperti itu, sopir mobil langsung berhenti. Saat sopir itu memeriksanya, mobil itu mengeluarkan api dari mesin sebelah kiri.
“Sopirnya berusaha memadamkan api pakai pasir tetapi tidak mau padam. Apinya malah membesar,” imbuh Berata.
Sopir itu kemudian minta bantuan ke pengendara lainnya yang kebetulan melintas di jalur yang sama. Namun, hasilnya juga sama.
Pengemudi yang diminta bantuannya itu memutuskan untuk melaporkan kebakaran tersebut ke polisi.
Usai menerima laporan tersebut, polisi menghubungi petugas pemadam kebakaran. Sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menangani kebakaran itu.
Sekitar pukul 20.50 Wita, kebakaran pada mobil sedan BMW itu baru bisa ditanggulangi.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, kebakaran itu diduga akibat korsleting listrik pada salah satu kabel di mobil itu,” jelas Berata.
Meski demikian, Berata menyebut pemilik mobil tidak membawa kejadian ini ke ranah hukum atau melaporkannya ke polisi. “Pemiliknya meyakini kejadian itu sebagai musibah,” pungkasnya. (c/kb).