GianyarPeristiwa

Pungut Anjing Liar, Seorang Wisatawan Kanada Malah Tergigit Rabies

    GIANYAR, Kilasbali.com – Bermaksud menolong anjing liar, seorang wisatawan asal Kanada justru menjadi gigitan. Ironisnya setelah dilakukan pemeriksaan, anjing liar tersebut terjangkit rabies.

    Dari keterangan yang diterima, Senin (30/9), kasus gigitan anjing  ini terjadi pada 23 September lalu. Wisatawan  asal Kanada itu diketahui bernama Angela Deliva (46). Korban tergigit di bagian lengan kanan, Angela langsung ke klinik hewan terdekat.

    Kepala UPT Keswan Ubud-Blahbatuh, drh Wayan Widnyana membenarkan kasus gigitan tersebut. Dimana wisatawan tersebut memungut anjing betina liar ras campuran di seputaran Banja Kutuh.

    “Nah, di saat memasukkan anjing ke dalam tas, tangannya digigit. Setelahnya Angela mendatangi klinik Saka Vet di Lodtunduh untuk mendapat perawatan medis,” jelas drh  Widnyana.

    Baca Juga:  Satgas Pantau Ketat Medsos pada Massa Kampanye Pilkada

    Atas saran dokter di klinik tersebut, anjing tersebut diobservasi dan diopname selama 2 pekan, guna memastikan apakah positif rabies. “Namun pada hari keempat, anjing tersebut mati dan otaknya kami uji lab dan positif rabies,” jelasnya.

    Sedangkan korban gigitan, Angela sudah mendapat penanganan medis dan disuntik VAR di RS Bali Medika.

    Selanjutnya penanganan medis terhadap Angela dilanjutkan dan Puskesmas 2 Ubud dan akan menjalani VAR lagi dua kali.

    Baca Juga:  Pick Up Angkut Janur Tabrak Pohon Perindang, Sopirnya Tewas Terjepit

    Drh Widnyana mengatakan anjing liar yang menggigit tersebut berjenis ras campuran yang sengaja dilakukan buang oleh pemiliknya karena betina.

    Dikatakan Widnyana, secara umum vaksinasi anjing peliharaan dan Desa Sayan sudah mencakup 80% lebih. “Vaksinasi sudah dilakukan menyasar anjing peliharaan. Namun ada anjing peliharaan yang lepas liar belum di vaksin,” jelasnya.

    Sedangkan dengan kasus gigitan positif tersebut, area di wilayah gigitan dipantau dan yang lepas liar akan diambil tindakan eliminasi.

    Baca Juga:  Rasakan Konsep Tri Hita Karana The Royal Pita Maha dan Taman Dedari, 24 Mahasiswa Magister Manajemen FEB Unud Terhipnotis

    “Yang anjing liar di area tersebut akan kami eliminasi sedangkan anjing peliharaan lepas liar kami lakukan eliminasi selektif,” jelasnya.

    Untuk pelaksanaan eliminasi akan berkoordinasi dengan Klian Banjar setempat, Perbekel dan Babinkamtibmas, agar pelaksanaan eliminasi berjalan dengan lancar.

    “Diimbau kepada warga, agar tidak melepas liar anjing peliharaan, “Sebaiknya lapor ke UPT Keswan, nanti kami yang ambil tindakan,” imbaunya. (ina/kb)

    Back to top button