Gianyar

Ni Kadek Sriari PMI di Lebanon Pulang ke Gianyar

    GIANYAR, Kilasbali.com – Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali di Lebanon, Ni Kadek Sriari akhirnya pulang dengan selamat ke Banjar Belusung Kaja, Pejeng Kaja, Tampaksiring, Gianyar. Kekhawatiran pihak keluarga pun sirna, mengingat negara itu dihujani bom.

    Motivasi dan dukungan moril pun berdatangan termasuk dari Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani bersama stakeholder terkait.

    Ni Kadek Sriari merupakan satu dari tiga orang warga asal Bali yang berhasil dipulangkan ke tanah air dari Lebanon oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) akibat perang yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan Pasukan Israel.

    Kepada awak media, Rabu (9/10), dia merasa sangat bersyukur sekaligus lega akhirnya berhasil pulang ke Gianyar dalam kondisi selamat.

    Baca Juga:  Festival Air: Meraya dan Bersuara, Hadapi Ancaman Krisis Air di Bali

    Namun demikian, dai mengaku masih trauma setiap kali mengenang suara dentuman bom. Meskipun tidak persis berada di titik konflik, dirinya mengatakan pernah melihat orang-orang bersenjata saling baku tembak.

    Maka dari itulah, beberapa kali dirinya menyampaikan keinginannya untuk pulang, namun berkali-kali pula tidak digubris oleh bosnya karena kontrak kerjanya tertandatangani selama 2 tahun. “Bos bilang gak apa-apa. Perang itu katanya sudah biasa disana,” ungkapnya.

    Namun baginya yang pertama kali mendengar ledakan bom, suasana tersebut dirasakan sangat mencekam. Akhirnya dengan keberanian, dia bersama dua rekannya melapor ke KBRI di Lebanon agar bisa pulang.

    Baca Juga:  Momen Makan Siang dan Diskusi Bersama Koster-Giri di Puri Agung Ubud, Kemesraan Cok Ace dan Koster Disorot

    “Kami melapor ke KBRI minta pulang. Kami kan baru pertama kali mendengar bom, jadi kami ketakutan dan minta pulang,” jelasnya.

    Beberapa waktu setelah laporan tersebut lah pihak KBRI menjemput dirinya dkk di Beirut. Namun, dia tak bisa membawa banyak barang. Sebagian ditinggal di tempat kerja.

    “Yang terpenting bawa surat-surat, ada pakaian dan stok makanan yang masih di tempat kerja,” jelasnya.

    Dalam kunjungannya, Kadisnaker, Dayu Surya mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan semua pihak terkait keberhasilan evakuasi pemulangan PMI asal Gianyar.

    “Dari informasi yang kami dapat dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali dan koordinasi yang dilakukan dengan Kementerian Luar Negeri. Salah satunya juga ada warga dari Gianyar,” kata Dayu Surya.

    Baca Juga:  Jajaran Polres Gianyar Intensif Wujudkan Program Ketahan Pangan

    Atas kejadian ini, dirinya juga mewanti-wanti kepada kepala desa agar lebih berhati-hati memberikan rekomendasi bagi CPMI.

    “Karena ujung tombaknya ada di desa, kami titip kedepannya kalau ada yang minta rekomendasi warga yang ingin bekerja keluar negeri, mohon berhati-hati lagi. Kalau tidak tahu, bisa kontak kami di Disnaker melalui layanan terpadu satu atap terkait dokumen CPMI,” lanjutnya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi