TABANAN, Kilasbali.com – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Mulyadi dan I Nyoman Ardika (Mulyadi-Ardika), memastikan akan menjadikan riset kalangan akademisi sebagai acuan kerja untuk mengembangkan UMKM dan ekonomi kreatif (ekraf) bila terpilih dalam Pilkada 2024.
Seperti disampaikan Ardika selaku calon wakil bupati Tabanan nomor urut 1, pelaku UMKM dan ekraf merupakan bagian yang terpenting dalam upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Dalam hal inilah, Ardika memberikan apresiasi terhadap keterlibatan kalangan akademisi melalui riset dan penelitiannya dalam upaya pengembangan UMKM dan ekraf. Mengingat kalangan akademisi merupakan para pemikir dengan ilmu yang terstruktur.
“Sehingga apapun riset yang diberikan dan dilakukan oleh akademisi akan menjadi acuan (kerja) bagi kami,” ujar Ardika yang juga seorang komedian Bali dengan nama panggung Sengap tersebut.
Terkait dengan upaya pengembangan UMKM dan ekraf, dirinya bersama dengan Mulyadi selaku calon bupati Tabanan nomor urut 1 akan menjadikan sektor pertanian sebagai titik tolaknya. Ini karena Tabanan memiliki status sebagai lumbung pangannya Bali.
“harapan kami ke depan adalah UMKM yang dibangun di Tabanan bertitik tolak dari bidang lumbung pangan. Termasuk subak kering dan subak basah,” tegasnya.
Sengap menyebut, keberadaan UMKM termasuk pelaku ekraf di Tabanan sedang menjamur. Hanya saja, pola penataan, pola pemasaran, dan pola pengembangannya masih memerlukan peran komponen lainnya.
“Peran dari akademisi untuk melakukan riset dan penelitian bagaimana ke depannya kita menggunakan, bagaimana ke depannya kita mengembangkan, dan bagaimana kita ke depannya bisa membuat pembangunan di bidang UMKM menjadi berkelanjutan,” ujar Sengap.
Hal penting lainnya yang ia tegaskan adalah sifat inklusif dari pengembangan UMKM dan ekraf di Tabanan tanpa membeda-bedakan. Termasuk dalam urusan pandangan politik.
“Karena pembangunan masyarakat Tabanan pada prinsipnya adalah bergerak dalam seluruh bidang sesuai dengan falsafah nilai ajaran Pancasila yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dan Tabanan pada khususnya,” tegasnya.
Bahkan, Sengap menyebut, seandainya terpilih dalam Pilkada 2024 untuk memimpin Tabanan, Mulyadi-Ardika akan membangun ekosistem bersama akademisi untuk saling berdiskusi mengenai pembangunan di Tabanan. Khususnya pengembangan UMKM dan ekraf.
“Dalam hal ini kami tentunya ke depan akan membuat coffee morning dengan para akademisi,” cetus Sengap.
Menurutnya, Tabanan memiliki banyak akademisi yang bergerak dalam berbagai disiplin ilmu. Mulai dari ekonomi, pertanian, teknologi maupun disiplin ilmu lainnya. “Yang harus kita bangun bersama Tabanan adalah milik kita bersama dan kita harus bangun bersama-sama,” tukasnya. (tim/kb).