BADUNG, KIlasbali.com – Pasemetonan Ageng Trah Shri Sentong (PATSAS) menggelar Mahasabha Ke-III pada Rabu (18/12).
Mahasabha dengan tema Sahityaraksa Sidha Sadya atau bermakna Solid Membangun Bangsa Melalui Keluarga itu turut mengagendakan penunjukan Ketua Umum PATSAS 2024-2029.
Kegiatan yang mendapat dukungan dari Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, yang diwakili oleh Kadis Kebudayaan dan Bapak PJ Gub diwakili Kadis PMA, juga dihadiri sejumlah tokoh kunci beberapa puri di Kabupaten dan Tabanan itu sepakat menunjuk I Gusti Ngurah Artawan sebagai Ketua Umum PATSAS 2024-2029.
Adapun tokoh kunci atau pamucuk puri yang hadir dalam kegiatan tersebut antara lain dari Puri Ageng Carangsari, Puri Ageng Perean, Puri Ageng Marga, Puri Ageng Belayu, Puri Ageng Petang, Puri Ageng Kukuh, dan Jro Ageng lan Alit Trah Ida Lelangit Shri Arya Sentong.
Ketua Umum Pusat PATSAS, dr. I Gusti Ngurah Putra Eka Santosa,M.Fis menyampaikan bahwa selama sembilan tahun mengemban amanah sebagai ketua umum banyak hal yang telah dilalui dalam menghadapi dinamika di dalam pesemetonan.
“Jika dibandingkan dengan sembilan tahun lalu saat ini PATSAS semakin solid,” ujar Eka Santosa.

Ia membuktikan hal tersebut melalui kehadiran pamucuk enam puri, pengurus pusat, hingga pengurus daerah secara komplit dan kompak.
Lebih dari seribu orang perwakilan dari puri, dadya, serta merajan ageng memenuhi ruang Kerta Gosana di Puspem Badung.
PASTAS dengan Giri Prasta selaku Bupati Badung juga memiliki histori yang panjang. Terutama dengan Puri Ageng Carangsari.
Selain menunjuk ketua umum periode 2024-2029, Mahasabha Ke-III PATSAS juga membahas sejumlah isu penting yang kekinian sesuai dengan tema.
Sehingga, kegiatan itu menyepakati penyesuaian tata kelola pasemetonan dengan perkembangan era industry 4.0 dan society 5.0 untuk membantu bangsa dalam pembangunan melalui pembinaan di tingkat keluarga.
Berikutnya, isu peningkatan kesejahteraan warga, peningkatan pendidikan, serta mendata dan menata peninggalan leluhur mulai dari pura, puri, pusaka, purana, serta yang utama yakni tata nilai serta spirit luhur dari leluhur.
Selanjutnya, membangun manusia unggul dan berbudi luhur, berwawasan global dan berakar kuat kepada budaya menjadi prioritas jangka panjang dari keberadaan PATSAS. (c/*KB).