TABANAN, Kilasbali.com– Sebanyak 294 tenaga teknis dan 48 tenaga kesehatan dinyatakan lolos seleksi kompetensi dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap I tahun 2024 di Kabupaten Tabanan.
Sedangkan untuk hasil seleksi untuk tenaga pendidik atau guru menurut Kepala BKPSDM Tabanan I Made Kristiadi Putra belum diumumkan karena kendala teknis. Selain Tabanan, di beberapa kabupaten/kota di Indonesia pengumuman untuk tenaga pendidik ini, juga belum diumumkan.
“Berdasarkan koordinasi kami dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) maka untuk guru belum diumumkan karena kendala teknis. Jika ada pengumuman lanjutan, tentu kami akan segera mengumumkannya,” jelasnya Kamis (2/1).
Sedangkan untuk seleksi tahap II, Kristiadi mengungkapkan ada perpanjangan pendaftaran hingga 7 Januari 2025. Perpanjangan ini bertujuan agar tenaga non-ASN yang belum menyelesaikan administrasi dapat mengikuti seleksi.
Adapun perpanjangan seleksi tahap II ini ditujukan untuk mereka yang memenuhi persyaratan, di antaranya yang tidak terdaftar dalam database non-ASN, tidak pernah mengikuti seleksi ASN, serta yang TMS pada seleksi CPNS atau PPPK tahap I.
Untuk yang sudah mengabdi di dunia pendidikan dan terdaftar di data dapodik tetapi belum memenuhi syarat euabtahun mengajar disebutkan Kristiadi, masih bisa bisa mengikuti seleksi sepanjang persyaratannya dipenuhi. Kristiadi menambahkan, semua tenaga non-ASN harus mengikuti seleksi sepanjang persyaratan terpenuhi. “Kami berharap, dengan seleksi ini, eksistensi mereka dalam mengabdi di Pemerintah Kabupaten Tabanan dapat terjamin ke depannya,” lanjutnya.
Bagi tenaga non-ASN yang tidak lolos seleksi, Kristiadi memastikan bahwa pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan eksekutif dan legislatif untuk mengupayakan pengangkatan mereka menjadi tenaga penuh waktu. “Kami akan perjuangkan anggaran untuk mereka, dan mudah-mudahan semua pihak terkait, baik eksekutif maupun legislatif, bisa mendukung upaya ini,” tambahnya. (*KB).