GIANYAR, Kilasbali.com – Pihak kepolisian mulai menemukan titik terang terduga pelaku pembunuhan I Made Agus Aditya (26) yang ditemukan tewas tergeletak dengan leher “tergorok”.
Meski terduga pelakunya sudah teridentifikasi, pihak kepolisian masih terus melakukan pengembangan dan pendalaman secara marathon untuk mengungkap kronologis kejadian berdarah tersebut.
Dari informasi yang dihimpun hingga Minggu (19/1), aparat kepolisian masih memburu terduga pembunuh Agus di Blahbatuh.
Penyelidikan terhadap peristiwa tragis yang menggemparkan Bali ini, tidak hanya dilakukan oleh Polsek Blahbatuh, tetapi juga dilakukan oleh Satreskrim Polres dan Polda Bali.
Bahkan penyelidikan ini berlangsung secara maraton. Namun terkait terduga pelaku, sampai saat ini belum diungkapkan oleh aparat kepolisian.
Informasi di lapangan diketahui bahwa penyelidikan ini telah mengarah ke terduga pelaku.
Dan, polisi pun masih mengumpulkan berbagai barang bukti untuk memastikan keterlibatan orang yang dicurigai sebagai dalang pembunuhan Agus.
“Penyelidikan sampai tadi pagi jam 4 dini hari, sudah ada yang mengarah ke pelaku,” ujar seorang sumber.
Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Berata saat dikonfirmasi terkait apakah pihaknya telah mengamankan terduga pelaku pembunuh Agus, ia mengatakan masih melakukan pendalaman. “Masih dilakukan pendalaman,” ujarnya singkat.
Sementara itu pasca peristiwa berdarah ini, patroli tengah malah semakin diintensifkan. Bahkan Sabtu (18/1) malam, Polres Gianyar, Bali menggelar Patroli berskala besar.
Kabagops Polres Gianyar, Kompol I Nengah Sudiarta, menyampaikan jika kegiatan patroli wilayah ini dilakukan untuk antisipasi dan kerawanan kamtibmas di wilayah hukum Polres Gianyar.
“Sasaran patroli adalah kumpulan anak-anak muda yang melakukan minum minuman keras di jalan atau kelompok masyarakat yang parkir motor dalam kategori kelompok,” ungkapnya.
Patroli dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing menyusuri daerah bawah yang diawali dengan menyusuri beberapa rute strategis di wilayah Gianyar, mulai dari jalan I Gusti Ngurah Rai ke timur kemudian menuju jalan Bypass Ida Bagus Mantra ke barat menuju Ketewel Sukawati dan kembali ke wilayah kota Gianyar.
Sementara kelompok lainnya menyusuri jalan Bypass Dharma Giri menuju wilayah Ubud, kemudian wilayah Sukawati dan kembali ke kota Gianyar dengan menyusuri jalan Bypass Ida Bagus Mantra.
“Dengan kehadiran aktif personel kepolisian di lapangan, diharapkan potensi gangguan keamanan dapat ditekan semaksimal mungkin,” pungkas Kompol Sudiarta. (ina/kb)
