DENPASAR, Kilasbali.com – Kenapa harus berlibur ke Bali? Karena wisatawan yang datang ke Bali bakal disuguhi berbagai atraksi budaya. Pasalnya, selama tahun 2025 ini, bakal digelar beragam festival yang tersebar di sembilan kabupaten kota.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun meluncurkan Bali Calendar of Event 2025.
“Mulai dari festival seni, budaya, hingga olahraga internasional akan disajikan di sepanjang tahun 2025 ini,” katanya di Denpasar, Selasa (21/1).
Untuk itu, pihaknya mengundang wisatawan baik domestik maupun mancanegara agar datang ke Bali.
“Kami mengundang wisatawan dari seluruh dunia untuk datang ke Bali, menikmati keindahan alam, serta merasakan kekayaan budaya yang disuguhkan melalui event-event istimewa ini,” tandasnya.
Menurutnya, terdapat 56 event terdiri dari 45 event budaya, 9 MICE, dan empat olahraga yang bakal dihelat sepanjang tahun 2025, yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Bali ini.
“Bali Calendar of Event 2025 dimulai dari bulan Februari,” ungkapnya.
Tjok Bagus juga menyampaikan, Bali Calendar of Event setiap bulan akan terus diupdate. Karena belum merangkum semua event yang ada di Bali.
“Ini akan kami terus lakukan perbaikan, karena masih ada yang belum menyampaikan event yang bakal digelar,” katanya.

Dalam peluncuran itu, juga diisi dengan evaluasi kepariwisataan. Dikatakan Pemprov Bali berkomitmen membangun pariwisata berbasis budaya, berkualitas, berkelanjutan dan bermartabat.
“Sesuai dengan Perda No 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali, dan Pergub No 28 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Pariwisata Bali,” tegasnya.
Disebutkan, kunjungan wisatawan ke Bali tahun 2024 untuk wisatawan mancanegara mencapai 6,3 juta jiwa, sedangkan domestik mencapai 10 juta jiwa.
“Per hari untuk mancanegara mencapai 17 ribu. Tertinggi itu dari Australia, India, dan China,” sebutnya.
Untuk tahun 2025, Tjok Bagus mengajak semua pihak untuk menjaga kualitas, daya tarik wisata, industri, dan pelaku pariwisata.
Mendorong pelaksanaan event pariwisata di daerah masing-masing, melakukan promosi, pengawasan, hingga lainnya. “Mari kita bersama-sama menjaga citra positif pariwisata Bali,” ajaknya. (jus/kb)