DENPASAR, Kilasbali.com – Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara dijadwalkan bakal melepas Parade Nusantara serangkaian Festival Imlek yang diadakan Inti Bali pada 1 Februari 2025.
Parade itu akan diikuti sebanyak 1.200 peserta yang sudah mendaftar, dari Forum Etnis Nusantara.
Parade dengan berbagai kostum berlangsung di sepanjang Jalan Gajah Mada menuju Lapangan Puputan Badung pada 1 Februari 2025, pukul 15.30 WITA.
Kostum itu mulai dari Dewi Kwan Im yang bakal diperagakan Miss Tourism Universe Indonesia 2024 Roselina Risang Sekar Limbangsari, kostum Phoenix Naga oleh Putri Pariwisata Indonesia 2024 Ni Made Dwi Guna Pradnyaniswari, kemudian kostum Putri Naga, Putri Kipas, hingga parade parade kostum Kera Sakti dan lainnya.
Dewan Pembina Inti Bali, Romo Romo Sudiarta Indrajaya menyampaikan, festival ini mengundang Pj Gubernur Bali, Gubernur Bali Terpilih, Kepala Daerah Kabupaten/Kota, Forkompinda, tokoh masyarakat, dan lainnya. Termasuk juga Made Muliawan Arya atau De Gadjah.
“Kami juga akan mengundang Menteri Pariwisata dan juga Menteri Kebudayaan,” katanya kepada awak media di Kedai Kemu-Lan Jalan Gatot Subroto Tengah, Denpasar, Bali, Senin (27/1). Renancana, parede tersebut dilepas Wali Kota Denpasar.
Ketua Inti Bali, Putu Agung Prianta menambahkan, Festival Imlek ini digelar sejak tahun 2023. Namun di tahun 2024 kemarin, karena pilpres ditiadakan, sehingga untuk tahun 2025 ini merupakan festival yang kedua.
“Ini untuk menjawab antusiasme masyarakat terhadap Festival Imlek yang pertama kami gelar di tahun 2023 lalu. Kendati saat itu diwarnai hujan gerimis, namun mendapatkan respon yang luar biasa,” ungkapnya.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder. Baik itu masyarakat, pemerintah, dan juga para tokoh lainnya atas dukungan terhadap festival ini. “Karena ada parade, maka akan ada penutupan jalan hanya 2-3 jam,” katanya.
Pihaknya berharap dengan festival ini, maka akan menjadi daya tarik wisata baru di Kota Denpasar, khususnya di Jalan Gajah Mada yang menjadi kawasan heritage, yang identik dengan Pecinaan. “Kami hias kawasan Jalan Gajah Mada dengan seribu lampion,” tandasnya. (Jus/kb)