GIANYAR, Kilasbali.com – Harga kebutuhan akan bumbu dan sayur mayur yang tinggi sejak pergantian tahun, kini semakin bertahan di libur panjang (long weekand) akhir Januari ini. Tak hanya lantaran permintaan tinggi, komoditas bumbu hingga sayur mayur dalam cuaca ekstrem membuat produksinya turun.
Dikonfirmasi Kabid Pemantauan dan Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok Disperindag Gianyar, Henny Sriwahju, Rabu (29/1) menyebutkan harga bumbu sepekan sebelum libur panjang sempat turun harga, namun tidak signifikan.
Namun mendekati libur panjang, harga kembali naik ke harga sebelumnya. “Kondisi ini masih wajar. Pasokan bumbu seperti Cabai, Bawang Merah, Bawang Putih dan bumbu lain pasokan dari luar Gianyar dan luar Bali berkurang, akibat produksi di hulu sedikit akibat musim hujan,” jelas Sriwahju.
Bertahannya harga sembako tidak menyebabkan gejolak harga, mengingat pedagang dan konsumen dari kuliner, restoran memahami kondisi lapangan.
“Kalau pasokan bumbu dari luar Bali, biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan lokal, kan semua liburan panjang termasuk yang dari umat Konghucu juga merayakan Imlek, kebutuhan sayur dan bumbu tinggi,” ujarnya.
Henny Sriwahju juga menyebutkan pasokan minyak goreng ke Gianyar juga mulai menipis. Disebutkan stok minyak goreng pada pedagang besar mulai berkurang.
“Namun harga migor masih stabil. Hanya pasokan yang masuk Gianyar mulai seret. Kemungkinannya Armada dan awak angkutan juga ikut liburan panjang. Kami yakin setelah libur panjang, pasokan migor kembali stabil,” ujarnya.
Dibeber, harga minyak goreng curah perliter Rp 20.000, minyak goreng botolan per liter Rp 18.000 dan minyak goreng Sabrina perliter Rp 20.000.
“Harapan kami harga minyak terus bisa stabil walau stok di pedagang besar mulai menipis. Kami kira akhir pekan ini pasokan kembali normal,” ujarnya.
Untuk harga bumbu dan bunga untuk kebutuhan pokok relatif masih tinggi. Hal ini karena pada bulan Januari 2025, kegiatan upacara keagamaan Hindu sangat padat.
Untuk harga bumbu, cabai Hijau per kilo Rp 80.000, cabai merah Rp 75.000/kg. Bawang putih dan bawang merah di kisaran Rp 40.000/kg. Untuk kebutuhan upacara, Janur per ikat Rp 25.000, bunga Pacar Rp 16.000/kg, bunga mitir Rp 25.000/kg, bunga pecah seribu Rp 45.000/kg.
Dikatakan lagi, untuk daging Babi masih tinggi di angka Rp 120.000/kg dan daging ayam tanpa jeroan bertahan di angka Rp 38.000/kg. (Ina/kb)