TABANAN, Kilasbali.com – Kendati telah purna tugas sebagai anggota Polri, namun sosok AKP Purn I Nyoman Subagia tetap aktif di masyarakat.
Khususnya dalam komunikasi, edukasi, dan informasi terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Baik itu secara langsung maupun memanfaatkan media sosial (medsos).
Teranyar, Nyoman Subagia kini menjadi salah satu pengajar di Yayasan Bali Indostar Wisata Internasional (BIWI) Tabanan.
Direktur BIWI Group Dr. Ida Bagus Putu Astina, SH.,MH., MBA, CLA., mengatakan, bergabungnya Nyoman Subagia sebagai tenaga pengajar di BIWI tidak terlepas dari track record yang patut dicontoh oleh anak didiknya.
“Sosok AKP Purnawirawan I Nyoman Subagia ini patut dicontoh oleh para juniornya,” katanya, Sabtu (1/2).
Menurutnya, kendatipun sudah pensiun sebagai anggota Polri, namun masih aktif memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat.
“Ini yang menjadi alasan kami merekrut beliau sebagai tenaga pengajar di Yayasan BIWI,” bebernya.
Astina menuturkan bahwa dirinya mengenal dengan baik sosok Nyoman Subagia yang pernah bertugas di tempat pariwisata yakni di Daya Tarik Wisata Tanah Lot.
Selain itu, lanjut dia, juga pernah bertugas menjadi Kasi Humas di Polres Tabanan, dan tidak pernah bermasalah dalam kedinasan.
“Beliau memiliki integritas tinggi, inovatif dan kreatif. Untuk itu, saya percaya betul akan kemampuannya dalam memberikan bekal kepada generasi muda yang bersekolah di BIWI,” tuturnya Astina yang juga Yayasan BIWI Group ini.
“Mungkin ini salah satu pensiunan polisi yang terbaik yang saya temukan. Karena saya mengamatinya sejak dia masih berdinas sebagai anggota Polri,” lanjutnya.
Astina juga melihat sosok Nyoman Subagia yang selalu dekat dengan masyarakat, maupun dengan berbagai kelompok golongan, dan tidak ada diskriminasi.
“Bukan juga karena baik saja, akan tetapi memiliki berbagai talenta keilmuan dan tersertifikasi,” ungkapnya.
Pihaknya berharap dengan bergabungnya Nyoman Subagia sebagai tenaga pengajar, maka mampu memberikan sumbangan ilmu pengetahuan kepada generasi muda yang belajar di BIWI.
“Ini juga merupakan adalah salah bentuk pengabdian terhadap bangsa dan negara. Jadi sebagai tenaga pengajar, juga merupakan bagian dari pengabdian sosial masyarakat, untuk membentuk sumber daya manusia yang unggul yang nantinya dipekerjakan sebagai duta wisata dunia di kapal pesiar atau bekerja di luar negeri,” harapnya.
Sementara itu, Nyoman Subagia menuturkan kenapa dirinya mau bergabung di Maritim Training Center BIWI Group.
Nyoman Subagia mendaku, bergabung sebagai tenaga pengajar karena ingin berkontribusi kepada masyarakat melalui dunia pendidikan yang ada di BIWI. Khususnya memberikan pelajaran bahasa Inggris praktis.
“Terima kasih kepada Bapak Direktur BIWI yang telah berkenan merekrut saya, sehingga saya bisa terus berkontribusi terhadap masyarakat melalui dunia pendidikan,” kata Nyoman Subagia yang merupakan lulusan Defense Language School Jakarta 1990, dan Indonesia Australia Language Foundation (IALF) Denpasar 1994 as Teacher English Training. (jus/kb)