GIANYAR, Kilasbali,com – Dua tahun berupaya secara maraton, optimisme tetap konsisten untuk mewujudkan Gianyar bebas dari penyakit kuku dan mulut (PMK). Bahkan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Gianyar terus berupaya dengan mempercepat pelaksanaan vaksinasi pada sapi.
Seijin Kadistannak Gianyar, Anak Agung Ari Putri, Kepala UPT Keswan Gianyar 1. Nyoman Arya Darma menjelaskan target vaksin PMK Januari sudah tuntas. Dimana alokasi vaksin Januari dijatah 1.700 vaksin. “Target 1.700 vaksin sudah tuntas, sekarang di Februari kami ditargetkan melaksanakan vaksin sebanyak 5.100 vaksin PMK,” jelas Arya Darma, Minggu (2/2/).
Dipercepat atau ditambahnya alokasi vaksin PMK untuk Gianyar guna mewujudkan Kabupaten Gianyar bebas PMK. Dikatakan bila dalam kurun waktu dua tahun Gianyar bisa bebas PMK, maka ke depannya Gianyar bisa meraih predikat Bebas PMK. “Sehingga yang perlu diawasi ternak sapi yang masuk Gianyar, sedangkan sapi yang memang indukan Giat sudah bebas PMK,” jelas Arya Darma.
Vaksinasi tahap kedua Bulan Februari ini menyasar ternak sapi di Kecamatan Gianyar, Sukawati dan Blahbatuh. Di tiga kecamatan ini sebanyak 38 desa disasar vaksinasi sekalian dengan pelaksanaan vaksinasi rabies pada anjing dan kucing.
Arya Darma menjelaskan yang paling penting menurutnya adalah biosecurity terhadap ternak. “Bukan saja kepada ternak sapi, ternak babi dan lainnya juga dilaksanakan biosecurity ketat,” jelasnya lagi.
Sehingga saat ini, tidak ada warga yang bisa main-main ke kandang ternak, karena hal ini bisa menyebarkan penyakit kepada ternak. “Secara umum, siapa pun yang masuk kandang apalagi datang dari bepergian jauh, maka pakaian dan tubuhnya mesti di desinfektan, hal ini untuk mengurangi risiko terkena penyakit,” imbaunya.
Disebutkan, populasi sapi yang ada di Gianyar saat ini (akhir 2024) berjumlah 40.562 ekor, namun jumlah ini terus berfluktuasi karena ada yang dijual dan datang. Hampir semua sapi ini sudah mendapat vaksin PMK tahap ketiga.
Sedangkan vaksinasi untuk anjing pada Januari baru terealisasi sebanyak 3.733 ekor anjing. Dimana perkiraan populasi anjing di Gianyar saat ini diperkirakan sebanyak 78.266 ekor. Disebutkan Arya Darma kendala dalam pelaksanaan vaksinasi adalah terbatasnya tenaga vaksinasi. Dimana vaksinasi oleh 4 tenaga ASN dan selebihnya tenaga THL.
“Kendala lainnya cuaca tidak bersahabat dan kadang petugas vaksin tidak ada yang mengantar ke lokasi ternak sapi,” jelasnya.
Dimana lokasi ternak sapi biasanya di pelosok dan akses dengan kendaraan roda dua terbatas. “Kami fokus penuntasan vaksinasi PMK dan vaksinasi rabies dilaksanakan sesuai target wilayah,” jelas Arya Darma. (ina/kb)