TABANAN, Kilasbali.com – Angin kencang melanda beberapa wilayah di Provinsi Bali pada Minggu (9/2) siang hingga sore dan mengakibatkan beberapa kerusakan.
Angin kencang disertai angin deras tersebut mulai terjadi sekitar pukul 12.00 Wita hingga 15.00 Wita.
Keterangan tertulis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar menyebut fenomena itu dipicu kemunculan bibit siklon tropis 96S.
Bibit siklon itu muncul di selatan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Samudera Hindia sebelah barat Benua Australia.
Dampak tidak langsung dari kemunculan bibit siklon tropis itu antara lain potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Bali hingga NTT
Angin kencang pada dua wilayah yang sama dan tinggi gelombang di perairan selatan Bali dan NTT yang diperkirakan antara 2,5 sampai 3,5 meter
Sesuai catatan Stasiun Meteorologi Ngurah Rai pada pukul 14.00 Wita hari ini, kecepatan angin maksimal sebesar 38 knot atau 70 kilometer/jam.
Sementara itu, tinggi gelombang laut di perairan selatan Bali berkisar antara satu sampai 3,5 meter.
Kondisi ini diprediksi masih akan terus berlangsung hingga tiga hari ke depan atau sampai dengan Rabu (12/2).
Untuk itu, BMKG Wilayah III Denpasar mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar ruangan, khususnya saat berkendara.
Ini untuk mengindari potensi bencana akibat angin kencang seperti pohon tumbang, tiang yang roboh, dan beberapa potensi bencana lainnya.
Kemudian, para nelayan juga diimbau untuk mewaspadai angin yang diperkirakan mencapai 25 knot dan tinggi gelombang laut mencapai 3,5 meter di perairan selatan Bali.
Untuk para wisatawan yang ingin bepergian ke pantai di perairan Selatan Bali juga diimbau berhati-hati dan sebaiknya tidak bermain ombak hingga ke tengah pantai. (c/kb)