TABANAN, Kilasbali.com – Pangempon atau pengurus Pura Luhur Tanah Lot segera menggelar upacara guru piduka menyusul ambruknya bangunan bale saka nem akibat terpaan angin kencang pada Minggu (9/2).
Rencananya, pangempon akan melaksanakan upacara tersebut pada Rabu (12/2) bertepatan dengan Hari Purnama dan Pagerwesi.
Agenda tersebut sudah menjadi salah satu keputusan rapat yang digelar Pangempon Pura Luhur Tanah Lot dengan para pamangku dan semua pihak terkait pada Senin (10/2) sore.
“Rencananya pada Rabu (12/2) ini ngaturang guru piduka,” ungkap Ketua Pangempon Pura Luhur Tanah Lot, I Komang Dedi Sanjaya, pada Senin (10/2) sore usai rapat.
Di saat yang sama, pihaknya juga belum bisa memastikan berapa kerugian materi dengan ambruknya bale saka nem itu. Terlebih pengerjaan bangunan itu belum diserahterimakan.
“Belum bisa kami pastikan (kerugiannya). Karena bangunannya belum jadi. Belum diserahterimakan. Masih jadi tanggungan pemborongnya,” sebutnya.
Apalagi, sambung Dedi, saat ini pihaknya belum bisa masuk ke bagian utama Pura Luhur Tanah Lot untuk memperkirakan mana bagian bangunan yang rusak atau tidak.
“Sekarang ini kami belum bisa ke jeroan (bagian utama pura). Kemungkinan setelah dua hari ke depan ini baru bisa ke jeroan. Karena air lagi pasang,” ungkapnya.
Dengan situasi seperti itu, menurut Dedi, pelaksanaan upacara guru piduka juga nantinya akan dikoordinasikan dengan lifeguard dari manajemen Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot. “Nanti kami koordinasi dengan lifeguard di sini (DTW Tanah Lot),” katanya.
Ia menambahkan, dengan status bangunan yang belum diserahterimakan, pembangunan bale saka nam itu masih menjadi tanggungan pihak pemborong. “Pemborong sudah siap (memperbaiki). Cuma mungkin akan diperkuat lagi struktur bangunannya,” sambungnya.
Menurutnya, andai saja tidak ada kejadian angin kencang pada Minggu (9/2), pangempon akan melakukan upacara kecil untuk menandai proses perbaikan bale saka nam tersebut.
“Rencananya lagi dua minggu kami akan melaksanakan upacara ngambe. Tapi karena ada kejadian ini, kami undur jadi 2 April 2025,” kata Dedi.
Ditambahkan, proses rehabilitasi bangunan-bangunan suci di Pura Luhur Tanah Lot dilakukan secara bertahap. Proses tersebut diperkirakan akan tuntas pada akhir Desember 2025 ini. (c/kb)