TABANAN, Kilasbali.com – Program Makan Bergizi Gratis atau MBG yang digagas Pemerintah Pusat sejak awal Januari 2025 ini rupanya belum berjalan merata di Kabupaten Tabanan.
Semua sekolah, bahkan kebanyakan, belum kebagian program tersebut. Baik itu jenjang PAUD/TK, SD, SMP, maupun SMA/SMK.
Program ini setidaknya baru berjalan di Kecamatan Selemadeg Timur. Itupun yang berlangsung pada 13 Januari 2025 lalu. Sedangkan di kecamatan lainnya belum ada sama sekali.
Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, mengakui MBG sejauh ini belum berjalan secara keseluruhan di Tabanan.
Menurutnya, MBG terakhir hanya di Kecamatan Selemadeg Timur beberapa waktu lalu. “Kalau di kecamatan lainnya memang belum dilaksanakan,” kata Susila, Selasa (11/2).
Ia mengaku tidak bisa memastikan apa yang menjadi kendala sehingga MBG belum bisa terselenggara secara menyeluruh di Tabanan. Sebab, MBG merupakan program pemerintah pusat.
Kendati demikian, pihaknya memastikan program MBG di Tabanan akan dilaksanakan secara bertahap pada nantinya.
“Bahkan kami juga masih menunggu petunjuk teknis program MBG. Baik soal cost sharing (pembagian anggaran) dan petunjuk lainnya,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Tabanan, I Wayan Widiarsa, menyebut sampai dengan bulan ini, siswa di sekolahnya belum menerima program MBG.
Menurut Widiarsa, sejatinya pihak SMPN 1 Tabanan sudah mengikuti program sosialisasi MBG yang dilaksanakan oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah atau MKKS Tabanan.
“Sebenarnya pernah dari petugas menanyakan berapa jumlah siswa yang akan diberikan makanan gizi gratis. Tapi sampai sekarang belum ada kelanjutannya,” sebutnya.
Karena itu, pihaknya sebetulnya sudah siap untuk menjalankan program itu. Apalagi, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada para siswa. “Harapan kami segera program itu bisa berjalan,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala SMPN 2 Tabanan Gusti Ayu Nyoman Kamayani. Ia menyebut pihaknya belum menerima MBG.
Sejauh ini, pihaknya baru menerima sosialisasi akan dilaksanakannya program tersebut. “Belum ada program MBG sampai sekarang. Kami tunggu saja,” ujarnya dengan singkat. (c/kb)