TABANAN, Kilasbali.com – Kepolisian Daerah atau Polda Bali membuat program terobosan untuk menekan pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Khususnya yang bertugas di lingkungan Polda Bali.
Program yang dicetuskan Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya itu bernama Dharma Self Healing. Dan, pada Kamis (13/2), program itu disosialisasikan kepada anggota Polri di lingkungan Polres Tabanan.
Sosialisasi yang berlangsung di GOR Debes itu dihadiri tim sosialisasi Dharma Self Healing. Sementara dari Polres Tabanan dihadiri langsung oleh Kapolres Tabanan, AKBP Chandra Citra Kesuma dan jajarannya.
“Sosialisasi program Kapolda Bali Dharma Self Healing ini dilatari oleh banyaknya pelanggaran yang terjadi pada anggota Polri,” jelas Chandra dalam sambutannya sebelum sosialisasi berlangsung.
Dikatakan, pendekatan psikologis ini dilakukan karena seorang anggota Polri memerlukan keseimbangan diri dalam menjalankan perannya. Baik sebagai anggota Polri, anggota keluarga, maupun anggota masyarakat.
“Polda Bali dan jajaran memerlukan refresh dan recharge mental, fisik, dan psikis untuk penguatan mental spiritual dalam menghadapi situasi kondisi pasca pergantian tahun 2025 dan pasca pemilu serta pilkada serentak,” imbuhnya.
Ia berharap, program ini bisa berimplikasi terhadap pelaksanaan tugas anggota Polri di wilayah Polres Tabanan dalam sehari-harinya. Terutama bila berurusan dengan tugas-tugas yang berkaitan dengan pelayanan publik.
“Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai tugas pokok kita sebagai pelindung, pengayom, pelayan masyarakat, serta menjadi penegak hukum,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Sosialisasi Dharma Self Healing, Dr. Ketut Abid Halimi, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah antisipatif untuk mengurangi pelanggaran oleh anggota Polri.
“Terkadang polisi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat lupa untuk melindungi dan mengayomi dirinya sendiri dikarenakan beban tugas sehingga banyak terjadi pelanggaran. Oleh karena itu perlu refresh,” jelasnya.
Ia melanjutkan, program ini bertujuan memberi penyegaran dan keseimbangan mental bagi anggota Polri. Sehingga, dalam pelaksanaan tugasnya bisa berjalan produktif, inovatif, Ikhlas. “Dan, terhindar dari pelanggaran-pelanggaran,” pungkasnya. (c/kb)