TABANAN, Kilasbali.com – Kepolisian Resor atau Polres Tabanan menggelar pasar murah di parkir transit Pasar Induk Gadarata Singasana Tabanan pada Selasa (25/2).
Kegiatan itu sengaja digelar sebagai bagian dari program pengendalian harga jelang Maret 2025. Seperti diketahui, pada bulan itu ada dua hari keagamaan yakni Ramadan dan Nyepi. Bahkan, pada awal bulan berikutnya yakni April 2025 merupakan momen hari Idulfitri.
Program pengendalian harga tersebut difokuskan pada barang-barang yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. “Menjelang Ramadan dan Nyepi, biasanya sembako juga naik itu yang kami tekan,” jelas Kapolres Tabanan, AKBP Chandra Citra Kesuma.
Beberapa barang kebutuhan pokok yang dijajakan dalam program pasar murah ini antara lain beras, gula pasir, minyak, bawang merah, bawang putih, telur, daging ayam, bahkan gas Elpiji . Semuanya dijual sesuai HET atau harga eceran tertinggi.
Ia menambahkan, selain mengendalikan potensi lonjakan harga, pasar murah ini juga bertujuan untuk meringankan daya beli masyarakat. “Kami sasar mana saja yang membutuhkan sentuhan pasar murah. Kalau dirasa sesuai HET kami tidak sasar. Kalau tinggi itu kita sasar,” imbuhnya.
Di saat yang sama, Kepala Disperindag Tabanan, Ni Made Murjani, mengatakan bahwa pihaknya mendukung program pasar murah yang dilaksanakan jajaran polres tersebut. Terlebih tujuannya adalah untuk mengendalikan potensi gejolak harga komoditas.
Murjani menambahkan, pihaknya juga akan menggelar kegiatan serupa pada sepuluh kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan. “Kami ada sepuluh kecamatan yang tersebar di Kabupaten Tabanan untuk pasar murah ini,” katanya.
Saat ini, sambung Murjani, pihaknya masih menunggu instruksi Bupati Tabanan terkait pelaksanaan pasar murah yang akan diselenggarakan pihaknya. “Kami masih menunggu (instruksi) pimpinan,” tukasnya. (c/kb)