TABANAN, Kilasbali.com – Penyidik Polsek Pupuan dan Satreskrim Polres Tabanan hingga kini masih berupaya mencari orang tua atau pelaku pembuangan bayi pada selokan di pinggir jalan jurusan Pupuan-Seririt, Banjar/Desa Bantiran, beberapa waktu lalu.
Saat ini, Polisi berusaha mencari potensi adanya rekaman CCTV yang bisa memberikan petunjuk untuk mengungkap orang tua atau pelaku pembuangan bayi laki-laki berbobot 2,8 kilogram tersebut.
Menurut Kapolsek Pupuan, AKP I Wayan Sudiarba, itu merupakan upaya kedua yang sedang ditempuh penyidik untuk mengungkap kasus ini.
“Kedua, kami masih cek (potensi) CCTV di pinggir jalan. Terutama dari jam sembilan sampai sebelas malam,” kata Sudiarba, Senin (10/3).
Pihaknya berharap ada potensi rekaman CCTV pada jalur Pupuan-Seririt yang bisa mengarahkan penyelidikan kepada identitas orang tua atau pelaku pembuangan bayi tersebut.
“Ada tidak (pengendara) sepeda motor yang membawa tas (ransel),” imbuhnya.
Ini langkah kedua, bagaimana dengan langkah pertama?
Menurut Sudiarba, langkah pertama yang sempat dilakukan penyidik gabungan adalah mengkonfirmasi kecurigaan awal terhadap salah satu perempuan di Pupuan.
“Di tas (ransel) yang menjadi tempat bayi itu ada (catatan) nama yang sesuai dengan salah seorang warga di Pupuan yang kami curigai,” ungkapnya.
Setelah dilakukan penelusuran lebih jauh, sosok perempuan itu rupanya berada di Kerobokan, Badung.
Namun kecurigaan awal tersebut tidak terkonfirmasi. Sebab, orang yang dicurigai itu dalam kondisi sehat.
“Sempat juga diajak periksa ke Puskesmas. Tapi tidak ada bukti (tanda habis melahirkan). Artinya, kecurigaan awal itu gugur. Jadi yang kedua, kami sedang cek (kemungkinan adanya) rekaman CCTV di sepanjang jalan itu,” tegasnya.
Kendati demikian, Sudiarba menyebut sampai sejauh ini belum ada perkembangan terbaru terkait penyelidikan tersebut.
“Sementara ini belum ada perkembangan baru,” pungkasnya. (c/kb)