TABANAN, Kilasbali.com-Hujan yang mengguyur Tabanan, senin (21/1/2019) malam mengakibatkan beberapa tempat di Tabanan longsor. Salah satunya senderan Pura Prajapati Setra Kelod Banjar Lodalang, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, longsor. Selain itu reruntuhan lonsoran tersebut juga menutup saluran irigasi subak senapahan dan juga menutup jalan dari Banjar Menalun menuju Alas Kedaton.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 wita. Dimana pada saat itu hujan lebat sedang mengguyur wilayah Tabanan.
Menurut salah satu warga, I Ketut Sudarsana (50), Sekitar pukul 23.00 wita, dirinya sempat mendengar suara seperti gemuruh. Dimana pada saat itu kondisi sedang hujan lebat. Namun dirinya tidak ada rasa curiga karena kondisi dalam keadaan hujan, dirinya tidak keluar rumah untuk mengecek suara tersebut. Namun pada pagi hari salah satu warga I Made Arya Wikanta, melapor ke Kepala Dusun Lodalang bahwa senderan yang baru dibangun di sebelah timur Pura Prajapati Setra Kelod, Desa Kukuh roboh. Atas laporan tersebut kemudian Kepala Dusun Lodalang I Ketut Sukayadnya (44) mengecek ke lokasi dan memang benar senderan sebelah timur Pura Prajapati Setra Kelod Desa Kukuh sepanjang 15 meter roboh ke timur dan menutup aliran subak senapahan dan jalan dari Banjar Menalun menuju Alas Kedaton. Diduga akibat guyuran hujan yang lebat senderan tidak kuat menahan beban yang mengakibatkan senderan jebol.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun akibat kejadian tersebut Desa Kukuh diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp. 144.000.000. (*KB).