SosialTabanan

Alas Kedaton gelar Gerakan Revolusi Mental Aksi Bersih Serentak 2018

    TABANAN, Kilasbali.com – Daya Tarik Wisata Alas Kedaton gelar Gerakan Revolusi Mental Aksi Bersih Serentak 2018 dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD) tahun 2018, Rabu (3/10).

    Kegiatan yang dipusatkan di lingkungan Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton, Kukuh, Marga tersebut diikuti oleh beberapa perwakilan staf dari seluruh OPD di Lingkungan Pemkab Tabanan yang dikomandoi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gusti Ngurah Raka Iswara.

    Baca Juga:  Komisi IV DPRD Tabanan Minta Pemerintah Serius Tangani Sekolah Rusak

    Hadir juga bersama ratusan peserta, Perbekel Desa Kukuh I Made Sugianto beserta seluruh staf Pemerintahan Desa dan kepala lingkungan Dinas setempat. Pun masyarakat Kukuh tidak ketinggalan ikut berpartisipasi. Hal tersebut menambah antusias peserta Aksi bersih-bersih tersebut.

    Bersih bersih ini juga bertujuan agar jalur wisata Bedugul- Alas Kedaton dan langsung Tanah Lot bisa lebih baik kedepannya. Dan Alas Kedaton bisa berjaya seperti dahulu lagi, jelas Raka Iswara saat membuka acara di Parkiran Utama DTW Alas Kedaton. “Dan sengaja kita alokasikan kegiatan ini disini dengan harapan Bapak/Ibu sekalian bisa mensosialisasikan bahwa Alas Kedaton itu adalah Daya Tarik Wisata yang wajib dikunjungi”, sambungnya lagi.

    Baca Juga:  Ini Upaya Pemkot Denpasar Tekan Inflasi di Bulan Ramadan

    Dia juga menyarankan untuk selalu menjaga habitat dan lingkungan tetap bersih. Karena sebagai Penduduk dijelaskannya hal yang sudah wajib mendapatkan lingkungan yang bersih. “Habitat harus dijaga lingkungannya, Penduduk itu wajib mendapatkan lingkungan yang bersih”, jelasnya.

    I Made Sugianto selaku Perbekel Kukuh mengucapkan Terima kasih kepada seluruh OPD terkait karena telah membantu kebersihan di Alas Kedaton sekaligus ikut mempromosikan DTW. “Setahun terakhir ini Alas Kedaton cukup viral di medsos. Viral bukan karena bagusnya, tap viral mencemooh dan memperburuk keadaan”, pungkasnya.”Jadi dengan kami mencuri-curi ilmu dan jurus di Objek Wisata lain, kunjungan kami Astungkara dalam satu Tahun terakhir lumayan meningkat terutama dari Wisatawan Asing”, tambahnya. Jin.

    Back to top button

    Berita ini dilindungi