DenpasarPolitikTokoh

Bangun Denpasar, Ambara Bakal Manfaatkan CSR

    DENPASAR, Kilasbali.com – Peran pihak swasta tak bisa dipandang sebelah mata untuk membantu menyukseskan pembangunan di Kota Denpasar. Salah satunya dalam penataan kawasan perkotaan.

    Hal tersebut disampaikan salah seorang tokoh masyarakat asal Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra, Sabtu (3/10/2020).

    “Di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, tentu kita harus bersinergi dengan pihak swasta. Mengingat, Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita merosot tajam akibat dampak pademi ini,” tuturnya.

    Menurut Ambara yang juga calon Wali Kota Denpasar ini, peran swasta melalui Corporate Social Responsibility (CSR) akan sangat membantu mempercepat mewujudkan pembangunan di Kota Denpasar.

    Baca Juga:  Pilkada Gianyar, Tagel Bahas Koalisi

    Kata dia, CSR itu tidak hanya untuk pembangunan bidang infrastruktur semata. Akan tetapi, juga dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul melalui rancangan beasiswa.

    “Jadi pihak swasta tidak akan keberatan menyisihkan sedikit keuntungannya dalam membangun Ibu Kota Bali ini. Tentunya, kami akan lakukan transparansi dan juga berlandaskan kredibilitas tinggi,” tandasnya.

    Ambara menambahkan, kunci meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat adalah melalui pendidikan.

    Baca Juga:  ASN Se-Bali Diminta Jaga Netralitas Pemilu

    “Kita bisa belajar dari negara China maupun Jepang yang memberikan beasiswa kepada generasinya untuk melanjutkan sekolah ke pelosok dunia. Kemudian setelah mereka lulus, maka akan kembali untuk membangun negaranya,” imbuhnya.

    Begitu juga Denpasar, lanjut dia, maka generasi muda akan diberikan beasiswa baik dengan memanfaatkan APBD maupun CSR yang ada.

    “Kita akan bantu dengan beasiswa. Bahkan jika perlu, beasiswa hingga ke jenjang S2. Mengingat, merekalah yang akan melanjutkan pembangunan di Kota Denpasar,” pungkasnya. (jus/kb)

    Baca Juga:  Peletakan Batu Pertama Pembangunan GKPB Dalung, Giri Prasta: Berbagi dengan Semua Umat

     

    Back to top button

    Berita ini dilindungi