PolitikTabanan

Banteng Sepuh Beri Sinyal ke Sanjaya Untuk Pilkada Tabanan

    TABANAN, Kilasbali.com – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) khususnya di Tabanan yang direncanakan pada tahun 2020 mendatang, banteng sepuh Tabanan Made Arimbawa menilai bahwa Tabanan adalah gudang kader partai yang semuanya berpontensi menjadi calon kepala daerah pada Pilkada serentak tersebut.

    “Pada prinsipnya semua cocok menjadi calon kepala daerah. Semua kader partai yang ada, cocok dan memiliki potensi sebagai calon,” kata Arimbawa saat dihubungi KILASBALI melalui sambungan telpon di Tabanan, Rabu (15/5/2019).

    Kendatipun demikian, mantan Ketua DPRD Tabanan 1999-2004 dan juga Fraksi PDIP DPRD Bali tahun 2004-2009 menambahkan bahwa keputusan selebihnnya itu ditentukan oleh induk partai. “Yang baru saya dengan baru nama Sanjaya (ketua DPC PDIP Tabanan yang juga Wakil Bupati Tabanan, red),” sebutnya.

    Menurutnya, sebagai daerah kandang banteng di Bali, banyak kader PDIP dari segi kemampuan, maupun pengalaman sudah mumpuni. Kendatipun demikian, potensi yang ada itu tentu ada alat ukur yang ditentutakan oleh pimpinan partai, baik itu DPD maupun DPP. “Alat ukur untuk dituangkan di dalam penyaringan itu harus ditunggu,” jelasnya.

    Baca Juga:  Muliartha Kembali Dikukuhkan Sebagai Ketua PWRI Bali 2024-2029

    Sementara saat ditanya terkait pendapatnya tentang Sanjaya yang digadang-gadang sebagi calon kepala daerah dalam kontestasi Pemilukada? Arimbawa menilai Sajaya juga cocok ikut maju. Apalagi telah memiliki pengalaman dua kali menjabat sebagai Wakil Bupati, mendampingi Ni Putu Eka Wiryastuti. Menurutnya, pengalaman itu sendiri menjadi modal dan nilai lebih dalam penjaringan calon kepala daerah di bumi lumbung beras ini.

    “Tabanan itu adalah gudang calon pemimpin. Tapi semua keputusan itu ditentukan oleh petinggi partai, baik DPD maupun DPP. Nah itulah yang nanti menilai kira-kira siapa yang paling layak maju menjadi caon kepada daerah di Tabanan,” tegasnya.

    Menurutnya, kader-kader partai yang telah menduduki jabatan baik DPRD tingkat I hingga DPR RI, tentu harus memberikan kesempatan bagi kader yang memiliki peluang besar. “Kalau saya sih sebetulnya harapnnya agar disetiap kali ada perhelatan Pilkada, kader banteng itu tidak rebutan. Apalagi setiap kader yang lihat dan ditambah dengan efek Jokowi ini, sudah semua pada menduduki jabatan. Artinya kalau pengabdian sudah tulus dan iklas, demi kepentingan rakyat maupun partai, ketika sudah menduduki jabatan itu, ya lakukan dengan sebaik-baiknya. Seperti Komang Sanjaya, ya berikan peluang,” harapnya.

    Baca Juga:  Diprediksi Meningkat Kunjungan Wisatawan ke Tanah Lot Selama Bulan Ramadan

    Sedangkan saat ditanya terkait wacana banteng sempuh yang dikabarkan mendorong Made Urip maju menjadi calon kepala daerah? Arimbawa menjawab bahwa harus arif dan bijaksana dalam mengajukan ataupun menentukan seorang calon. Karena menurutnya, duduknya Urip di DPR RI itu sudah bagus. Artinya sudah ada yang mewakili Tabanan di pusat.

    “Kalau menurut saya, jabatan itu sama saja. Walaupun tidak menduduki jabatan, tetapi kalau benar-benar berorientasi untuk kepentingan partai, ya harus berbuat semaksimal mungkin,” sebutnya seraya mengatakan, pihaknya mengaku setuju dengan majunya Sanjaya menjadi calon kepala daearah.

    “Made Urip itu posisinya sudah startegis dan bagus di DPR RI. Artinya buat apa lagi merebut posisi lain kalau memang mendapat posisi yang sangat bagus. Saya rasa, di mana pun menduduki jabatan sebetulnya ada enak maupun tidak enaknya, kalau diukur seperti itu,” ujarnya.

    Baca Juga:  Pengukuhan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali

    Arimbawa berpendapat, sebagai benar-benar kader partai yang memiliki militansi yang bagus, di manapun ditugaskan oleh partai, sudah seharusnya dijalankan dengan sebaik-baiknya. “Begitu juga sebaliknya, sekalipun tidak didudukan maupun menjabat di struktural partai, kader yang baik itu tetap memberikan sumbangsih perhatian demi kemajuan partai,” tandasnya. (tim/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi