PeristiwaTabanan

Belum Semua Pengungsi di Tabanan Pulang Kampung

    TABANAN, Kilasbali.com-Meskipun jarak aman Gunung Agung menjadi 6 kilometer, pengungsi yang tinggal di Tabanan belum seluruhnya pulang kampung. Ini dikarenakan kampung mereka masih di zona berbahaya atau KRB I. Memang ada sebagian pengungsi yang sudah pulang karena rumahnya berjarak 7 sampai 8 kilometer dari Gunung Agung.

    Pengungsi yang pulang tersebut, adalah pengungsi yang tinggal di rumah jabatan Camat Marga. Mereka yang berjumlah 55 orang sudah pulang kampung pada Minggu (14/1/2018). Bahkan Camat Marga I Gusti Agung Alit Adiatmika mengantar langsung ke Banjar Gelundungan, Desa Ban, Kecamatan Kubu Karangasem.

    Dikatakan, pengungsi memilih pulang karena ada intruksi dari Kelian Dinas dan Bendesa Adat. Dimana di desanya akan ada upacara Ngaben. Disamping itu jarak rumah dari 55 pengungsi ini sekitar 7 kilometer dari Gunung Agung sementara jarak aman yang sudah diintruksikan oleh pemerintah 6 kilometer. “Bendesa setempat sudah berkordinasi ke saya terkait dengan pulangnya pengungsi,” ujarnya Camat Marga Widiatmika pada Senin (15/1/2018).

    Puluhan pengungsi ini diberangkatkan menggunakan kendaraan yang dicarikan oleh relawan Kecamatan Marga. Serta ada juga yang menggunakan kendaraan sendiri. “Kami bersama dengan tagana, relawan, ikut mengantarkan sampai di Desa Ban Kecamatan Kubu Karangasem,” jelasnya.

    Baca Juga:  Golkar-Gerindra di Tabanan Kebagian Jatah Wakil Ketua DPRD

    Bahkan, pengungsi yang mengungsi di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan juga sudah pulang. Sebanyak 33 pengungsi
    tersebut seluruhnya berasal dari Banjar Gula, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem. “Sudah semua pulang, sekitar 5 hari lalu, sekarang posko sudah sepi,” jelas Perbekel, Desa Samsam, Dewa Ketut Ari Wibawa.

    Wibawa menyampaikan pengungsi yang pulang tersebut atas keinginan sendiri. Mengingat jarak rumahnya dengan Gunung Agung sekitar 7,5 sampai 8 kilometer. Sementara jarak aman dari pemerintah menyatakan 6 kilometer. “Atas dasar itu mereka memilih pulang tidak ada intruksi dari kami,” tegasnya.

    Sementara pengungsi yang belum pulang itu terbanyak ada di Kecamatan Baturiri, Tabanan tepatnya di Posko Banjar Kembang Merta, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Sekitar 192 pengungsi masih berada di Posko Kembang Merta. “Belum ada semua pulang, memang mereka ada pulang tetapi lagi kembali,” ujar Perbekel Candikuning, I Made Mudita.

    Baca Juga:  Dua Tahun Tak Kebagian, DPRD Tabanan Perjuangkan DAK untuk Nelayan

    Dikatakan kalau ditotal pengungsi yang ada di Desa Candikuning sekitar 400 lebih. Ini tinggalnya menyebar, ada dirumah keluarga ataupun bergabung di posko. “Yang jelas di Candikuning belum semua pulang, lebih banyak masih tinggal di pengungsian san mayoritas berasa dari Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem,” jelas Mudita.

    Sehingga jumlah pengungsi di Tabanan saat ini berkurang. Dari semula berdasarkan data BPBD sebanyak 615, kini berkurang menjadi 527. Artinya ada sekitar 527 pengungsi masih di Tabanan. Mereka tinggal mengungsi ada di rumah keluarga ataupun sewa kos. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi