DenpasarPeristiwa

Berusia di Atas 60 Tahun, Wagub Cok Ace dan Ketua IDI Bali Tidak Divaksin

    DENPASAR, Kilasbali.com- Hari ini Kamis (14/1/2021) Gubernur Bali bersama seluruh Forkopimda Provinsi Bali mengikuti vaksinasi covid-19 perdana yang berlangsung di RS Bali Mandara, Denpasar.

    Namun vaksinasi covid-19 perdana ini tidak diikuti oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dan Ketua IDI Bali.

    Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. I Ketut Suarjaya mengungkapkan pada pelaksanaan vaksinasi covid-19 perdana di Bali ini Wagub Cok Ace dan Ketua IDI Bali tidak ikut karena berusia diatas 60 tahun.

    “Beliau belum karena umurnya diatas 60 tahun. Tapi nanti pasti divaksin dengan jenis vaksin yang berbeda. Jadi nanti ada jenis vaksin yang berbeda, karena vaksin Sinovac ini diperuntukkan bagi yang umur dibawah 60 ya, maksimal 59. Selain Wagub Cok Ace, Ketua IDI Bali juga tidak divaksin karena berusia diatas 60 tahun,” kata Suarjaya.

    Baca Juga:  Gegara Hujan Angin Puluhan Hektar Tanaman Padi Rusak

    Kadiskes Provinsi Bali ini menambahkan, vaksin ini aman karena pemerintah sudah menjamin vaksin ini. Sudah dilakukan uji secara klinis yang baik dan dipastikan aman dan efektif.

    “Saya divaksin, Pak Gubernur divaksin. Setelah melewati masa observasi 30 menit tidak ada masalah. Ini adalah salah satu upaya meyakinkan masyarakat. Semua pejabat publik bersedia untuk divaksin. Dan memang ternyata semuanya memenuhi syarat tadi kan,” jelasnya.

    Suarjaya menerangkan, dari 16 item pertanyaan tentang komorbid, semua dijawab dengan tuntas dan tidak ada masalah. Sehingga kalau sudah melewati verifikasi, pemeriksaan fisik, dan sebagainya sudah oke, baru boleh divaksin.

    Baca Juga:  Komisi I Dorong Desa Dinas dan Adat Bersinergi Jaring Duktang

    “Dan setelah diobservasi 30 menit baru dilihat kalau kemungkinan ada KIPI ( Kejadian Ikutan Pacsa Imunisasi-red) atau efek simpang dari vaksin. Ternyata 30 menit terlewati ternyata aman,” tegasnya.(sgt/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi