DENPASAR, Kilasbali.com – Guna mendukung Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2021, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali bersama BMKG Wilyah III Denpasar didukung oleh program Siap Siaga kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan Australia, melaksanakan uji SOP gempa bumi dan tsunami, di Kantor BPBD Provinsi Bali, Senin (26/4/2021).
Hal ini selaras dengan Hari Simulasi Bencana yang telah ditetapkan oleh Provinsi Bali setiap tanggal 26 April dan mengingat potensi bencana di Indonesia cukup tinggi terlebih di masa pandemi Covid-19.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin, tujuan dari uji SOP gempa bumi dan tsunami ini adalah untuk meningkatkan pemahaman teknis terkait SOP informasi gempa bumi dan tsunami pada lingkup operator dan pengambil kebijakan UPTD Pusdalops dan BPBD Provinsi Bali, menilai dan mengevaluasi SOP yang telah ada untuk dijadikan masukan dalam pembaruan SOP, dan sebagai salah satu sumber masukan dalam penyusunan draft dokumen legal SOP yang diujikan di masing-masing pemangku kepentingan.
Lebih jauh Made Rentin menjelaskan, melalui Warning Reciever System (WSR) New Generation untuk selanjutnya diuji coba di BPBD Kabupaten/Kota se-Bali sesuai skenario yang ditentukan.
“Diharapkan pemahaman SOP gempa bumi dan tsunami di setiap instansi akan memperkuat kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana di Provinsi Bali,” harapnya.(sgt/kb)