CeremonialTabanan

Bupati Eka Hadiri Serangkaian Pujawali Pura Parahyangan Agung Jagatkartta, Taman Sari, Gunung Salak, Bogor

    TABANAN, Kilasbali.com– Komitmen Pemkab Tabanan dalam mendukung proses lanjutan pembangunan di Pura Parahyangan Agung Jagatkartta, Taman Sari, Gunung Salak, Bogor, terus dilakukan. Terbaru, Kabupaten dengan julukan lumbung pangannya Bali tersebut menggelar persembahyangan bersama di Pura setempat yang dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, Jumat (13/9/2019) di Pura setempat.

    Persembahyangan bersama ini juga dilakukan serangkaian Upacara Pujawali yang ke 14 di Pura tersebut, pada rahina Purnama, Sabtu, 14 september 2019. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Provinsi Bali, N. Adi Wiryatama, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Dirga beserta beberapa anggotanya, beserta seluruh OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

    Sebelum melakukan persembahyangan bersama, orang nomer satu di Tabanan beserta rombongan disambut dengan hangat oleh Ketua Yayasan Taman Sari, Gunung Salak, Letjen. Purnawiran I Wayan Midio, beserta jajaran Panitia Pujawali Pura setempat di wantilan Pura setempat.

    Pada kesempatan tersebut, Letjen. Purn. I Wayan Midio dalam sambutannya melaporkan persiapan dari pujawali ini dari sebulan sebelumnya dengan didukung oleh banjar-banjar yang ada di Jabodetabek. Dijelaskannya kegiatan Pujawali ini dirangkaikan dengan berbagai kegiatan, seperti, kerja bhakti, yoga, donor darah, sarasehan dan lain sebagainya. “Jadi cukup banyak kegiatannya dan puncaknya mala mini kita akan laksanakan santi puja dan besoklah karya dipuput oleh 3 pedanda,” ungkapnya.

    Baca Juga:  Kasus Positif Rabies pada Hewan di Tabanan Bertambah Jadi Tujuh

    Midio menambahkan bahwa Pura Parahyangan Agung Jagadkartta, Taman Sari, Gunung Salak diempon oleh 3 Provinsi dan sudah merupakan padmabhuana yang berkedudukan di barat daya. Padmabuana baru ditetapkan tahun kemarin yang meliputi 9 Pura Besar di seluruh Nusantara. “Ini posisinya padmabhuana yang di barat daya, itu sebagai sosialisasi saja karena baru tahun kemarin ditetapkan oleh Parisadha Pusat,” bebernya.

    Baca Juga:  Inflasi Tabanan Naik Jadi 3,78 Persen, Bupati Sanjaya Instruksikan Operasi Pasar Reguler

    Dirinya mengaku, sampai saat ini pihaknya telah menata dengan baik juga dengan penuh keikhlasan tanpa digaji mengabdikan diri ngayah di Pura tersebut. Dan berkat dukungan dari seluruh Kabupaten/Kota di Bali, khususnya Tabanan sampai saat ini pihaknya bisa terus mengembangkan pembangunan di Pura kebanggaan umat Hindu tersebut.

    “Kami hidup dari punia warga Hindu, termasuk penggalian dana dalam pembangunan. Nanti tolong dibantu juga disosialisasikan sehingga keberadaan Pahrahyangan Agung Jagadkartta ini betul-betul menjadi kahyangan jagat yang tempat kita untuk melaksanakan pemujaan,” harapnya.

    Usai melakukan persembahyangan, Bupati Eka menjelaskan bahwa kita sebagai umat Hindu wajib melakukan persembahyangan di Pura yang dulu katanya merupakan tempat dari Prabu Siliwangi. “Jadi melalui persembahyangan ini kita ingin kemudahan Indonesia bangkit kembali dengan kerukunannya, dengan kasih dan welas asihnya,” ucapnya.

    Baca Juga:  Dua Tahun Tak Kebagian, DPRD Tabanan Perjuangkan DAK untuk Nelayan

    Bupati eka mengatakan kadang-kadang sekarang ini banyak yang lupa tentang kasih dan berbagi kasih terhadap sesama. “Terlalu banyak negatif, jadi untuk kasih itu susah banget, Jadi kalau kita sudah welas asih, berbagi kasih, dan positif, itu auranya luar biasa banget dan kita pasti akan dimudahkan. Jadi banyak sekali manfaat yang bisa kita dapat dalam persembahyangan ini,” imbuhnya.

    Pada kesempatan tersebut, selain melakukan persembahyangan bersama, Bupati Eka beserta undangan yang hadir menghaturkan punia yang diterima oleh Panitia Pujawali setempat. Sebelum meninggalkan Pura, Bupati Eka menyempatkan diri mengabadikan momen dengan melakukan poto bersama, baik dengan rombongan dan panitia pujawali setempat. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi