DenpasarSeni Budaya

“Candra Metu” Malam Apresiasi Ni Ketut Arini

    DENPASAR, Kilasbali.com – Maestro tari Bali asal Denpasar, Ni Ketut Arini bakal menarikan tari Candra Metu dalam acara malam apresasi untuk dirinya yang direncanakan berlangsung di Ballroom Maya Sanur Hotel, Denpasar pada Sabtu 25 Januari 2020 ini.

    Tari Candra Metu yang merupakan karya maestro tari (alm) Wayan Kaler ini, adalah tari klasik yang hampir hilang. Di mana tari ini mengambarkan tentang dua orang yang menonton keindahan munculnya sang rembulan.

    Baca Juga:  DPRD Tabanan Tetapkan Rekomendasi LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2023

    Tak hanya itu, dalam malam apresiasi ini, juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti pameran foto, launcing buku, serta berbagai pagelaran seni yang ditunjukkan untuk sang maestro Ni Ketut Arini kelahiran Denpasar, 15 Maret 1943 ini.

    “Ini untuk mengingatkan kita kembali bahwa di Kota Denpasar masih ada sosok maestro yang aktif memberikan ilmunya kepada generasi muda hingga sekarang,” kata Yan Palapa penggagas acara ini di Denpasar, Selasa (21/1/2020).

    Baca Juga:  Begini Penampilam Gong Kebyar Duta PKB Kabupaten Gianyar

    Sementara itu, Ni Ketut Arini mengatakan, tari ini adalah tarian klasik yang diciptakan dengan mengambil gending Jepang, sehingga banyak warga negara asal negeri sakura yang belajar tari ini.

    “Tari ini mengisahkan tentang bulan baru terbit yang sarat dengan makna seperti berkomunikasi,” ungakanya.

    Dirinya pun mengaku senang dengan dibuatkannya malam apresiasi untuk dirinya. Di mana dia telah menyiapkan anak-anak didiknya untuk tampil dalam acara ini.

    Baca Juga:  Peletakan Batu Pertama Pembangunan GKPB Dalung, Giri Prasta: Berbagi dengan Semua Umat

    “Saya harap generasi muda agar lebih tekun untuk mempelajari tari klasik sesuai dengan pakem, sehingga tari klasik tidak punah,” harap Arini asal Banjar Lebah ini.

    Dalam acara ini, juga akan diisi dengan pembacaan puisi Candra Metu oleh Ayu Winastri, peragaan busana dari desainer Shinta Chrisna, serta pagelaran seni lainnya.

    “Murid-murid saya baik yang sudah jadi guru maupun yang masih muda-muda juga akan tampil,” pungkasnya. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi