Denpasar

Cok Ace; 4 Maret 2020, Terjadi Kasus Positif Pertama

    DENPASAR, Kilasbali.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) tampil menjadi pembicara pada kegiatan seminar daring (webinar) yang dilaksanakan salah satu TV swasta, Kamis (25/6/2020).

    Webinar juga menampilkan tiga narasumber lainnya yaitu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Rektor Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional (IPBI) I Made Sudjana. Webinar diikuti oleh 450 peserta dan dapat langsung berinteraksi dengan para narasumber.

    Dalam kesempatan itu, Wagub Cok Ace menguraikan kronologis masuknya Covid-19 ke Daerah Bali. “Merunut ke belakang, kasus positif Covid-19 di Daerah Bali pertama kali ditemukan tanggal 4 Maret 2020. Di awal perkembangannya, kasus positif Covid-19 didominasi oleh kasus imported case yang dibawa oleh pelaku perjalanan dari negara-negara terjangkit,” katanya.

    Menurut Cok Ace, penambahan kasus positif dari imported case sejalan dengan kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali. Saat itu, penanganan Covid-19 difokuskan pada upaya lokalisir melalui pemeriksaan yang sangat ketat terhadap PMI yang baru tiba.

    Baca Juga:  Lewat Kolaborasi Lokal dan Internasional Perdana, Syrco BASÈ Gelar 'Collection I'

    Bila dari hasil tes PMI menunjukkan hasil positif, lanjut dia, penanganannya langsung diambil alih gugus tugas provinsi. Sementara yang hasil tesnya negatif, diarahkan ke kabupaten/kota untuk menjalani proses karantina.

    “Dalam penanganan Covid-19, Bali tak memilih untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar sebagaimana yang ditempuh sejumlah daerah. Dengan mengoptimalkan peran seluruh komponen, temasuk desa adat melalui pembentukan Satgas Gotong Royong, Bali terbukti mampu membendung penyebaran Covid-19,” ungkapnya.

    Cok Ace juga mengungkapkan bahwa beberapa minggu terakhir memang terjadi trend peningkatan kasus positif Covid-19 yang disebabkan transmisi lokal. Klaster pasar menjadi episentrum penularan Covid-19 dan saat ini gugus tugas provinsi dan kabupaten/kota sedang berupaya untuk menahan laju penyebaran pandemi ini.

    Baca Juga:  Produk Inovasi Civitas INSTIKI Menyita Perhatian Wali Kota Denpasar di DTIK Festival 2024!

    “Memang perlu semangat dan tenaga lebih besar dalam penanganan transmisi lokal. Saya berharap kasus Covid-19 tak makin bertambah sehingga kita bisa melaksanakan time line new normal yang telah dirancang yaitu dimulai tanggal 9 Juli 2020 mendatang,” ujarnya.

    Sementara itu, Bupati Giri Prasta dan Bupati Suwirta kompak menyatakan bahwa dalam penanganan Covid-19 mereka satu komando dengan gugus tugas provinsi dan nasional.

    Bupati Suwirta sangat berterima kasih atas dukungan penuh gugus tugas provinsi dalam penanganan kasus transmisi lokal Pasar Galiran. Sedangkan Rektor IPBI I Made Sudjana menilai langkah yang diambil Pemerintah Daerah Bali dalam penanganan Covid-19 telah cukup efektif. (rls/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi