CeremonialDenpasarOlahraga

Cok Ace Dukung Lomba Diorama Virtual Event 2020 ST Bina Marga, Mas, Ubud

    DENPASAR, Kilasbali.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) didampingi Kepala Bidang Dokumentasi dan Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Anak Agung Bagawinata sangat mengapresiasi Lomba Diorama Virtual Event 2020 yang akan diselenggarakan oleh Sekehe Teruna (ST) Bina Marga, Banjar Mas, Desa Sayan, Ubud Gianyar.

    “Sekehe Teruna sebagai organisasi tradisional yang menjadi wadah kreativitas pemuda pemudi yang ada di banjar berlandaskan konsep Tri Hita Karana,” kata Cok Ace saat menerima audensi Sekeha Teruna Bina Marga ini, Kamis (10/12/2020).

    Menurutnya, kegiatan ini sangat penting sekali dilaksanakan, karena memberikan banyak manfaat disamping sebagai wadah bagi generasi muda milenial di tengah masa pandemi Covid-19, juga untuk mengembangkan skill, kekompakan, serta kreativitas dalam bidang E-sport, kebudayaan tradisional, maupun modern.

    “Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya mengakibatkan banyak terjadi berbagai dampak terhadap generasi milenial, dalam mengantisipasi terjadinya dekadensi moral generasi milenial di era teknologi, saat ini perlu ditanamkan semangat kebersamaan, kebangsaan dan solidaritas, dalam hal ini salah satunya terkait dengan kebudayaan,” jelasnya.

    Baca Juga:  Ini Upaya Pemkot Denpasar Tekan Inflasi di Bulan Ramadan

    Cok Ace menambahkan, kondisi pandemi Covid-19 saat ini, diharapkan tidak hanya menjadi tantangan. Namun, kata dia, dijadikan peluang menggali berbagai ide-ide antimainstream generasi milenial untuk mengatasi kevakuman aktivitas dengan menyelenggarakan sebuah event, atau ikut aktif dalam upaya pelestarian agama, adat dan budaya yang ada di banjar masing-masing.

    Cok Ace juga berharap, lomba Diorama Virtual Event 2020 ini tidak sekadar mencari juara, tetapi kegiatan ini menjadi sarana mensosialisasikan Program Pemerintah Provinsi Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali serta keberadaan adat istiadat yang berlandaskan ajaran agama Hindu. “Di samping dapat menjadi sarana efektif untuk melestarikan budaya,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Sayan Ubud I Made Andhika memohon rekomendasi dan sekaligus kesediaan Cok Ace untuk membuka kegiatan tersebut. “Lomba dilaksanakan secara Daring pada tanggal 20 sampai dengan 27 Desember 2020, dengan mengambil tema Metangi. Kegiatan ini merupakan pelopor virtual event pertama di Sayan Ubud,” ujarnya.

    Baca Juga:  Pengukuhan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bali

    Sedangkan Panitia Pelaksana I Kadek Bayu Erawan dan Sekretarisnya Ni Luh Ria Dyasti menambahkan jenis aspek virtual event 2020 yang dilombakan diantaranya aspek tradisional yaitu tari baris tunggal, tari jauk manis, tari condong,tari teruna jaya dan tari sekar jagat.

    “Aspek modern seperti TikTok Content Competition, Song Cover & Full band dan Modern Dance. Aspek visual yang terdiri dari photography dan videography, dan aspek E-Sport yang meliputi Mobile Legend serta Pubg Mobile,” pungkasnya. (rls/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi