DenpasarEkonomi BisnisPariwisataTokoh

Cok Ace Optimis Pariwisata Bali Akan Tumbuh

    DENPASAR, Kilasbali.com – Sejalan dengan kondisi perekonomian nasional, pertumbuhan ekonomi provinsi Bali pada Triwulan I 2021 tumbuh -9.85 (yoy), meningkat dibandingkan dengan Triwulan IV 2020 yakni sebesar -12,21% (yoy). Dari data tersebut terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi sudah menunjukkan perkembangan kearah yang lebih baik walaupun belum terlalu signifikan.

    Untuk itu dengan berbagai macam kebijakan yang saat ini sedang dibuat oleh Pemerintah seperti Work From Bali, mendorong industri kecil menengah, mendorong industri pertanian dan lainnya maka diharapkan pariwisata akan tetap tumbuh dengan baik.

    Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat menjadi narasumber dalam diskusi akhir pekan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) dengan tema “Membangun Resiliensi Perekonomian Bali” bertempat di Kebon Vintage, pada Jumat (18/6/2021).

    “Walaupun dengan keadaan pariwisata kita yang masih belum optimal karena penerbangan internasional masih ditutup, saya harap masyarakat tetap optimis terutama untuk para pengusaha agar tidak melakukan penjualan aset, karena saya yakin ketika nanti pariwisata kita normal kembali maka iklim pariwisata di Bali akan jauh lebih baik dari sebelumnya, untuk itu mari kita tetap optimis,” ujar Cok Ace.

    Baca Juga:  PDIP Tabanan Sepakat Usulkan Koster-Ace atau Koster-Giri

    Lebih lanjut Cok Ace menyampaikan bahwa karakteristik perekonomian Bali yang sangat dominan dipengaruhi oleh sektor industri pariwisata, sangat rentan terdampak terhadap isu lokal/regional maupun internasional seperti saat ini.

    “Ke depan Bali harus bertransformasi mengikuti perkembangan ekonomi kreatif berbasis digital dan mengenali potensi ekonomi di daerah masing-masing,” harapnya.

    Cok Ace juga mengatakan bahwa arah pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital di tengah pandemi menjadi kunci transformasi guna membangun ekonomi Bali. Perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan digital akibat pandemi telah mengubah hidup masyarakat. Inovasi dan digitalisasi adalah kunci dan tantangan terbesar sebagai strategi transformasi meningkatkan ketahanan perekonomian Bali.

    Baca Juga:  Ngrombo Demi Pembangunan Terintegrasi di Bali

    “Dalam jangka panjang, sebagai prioritas utama pemulihan perekonomian Provinsi Bali kedepan adalah bidang pangan, sandang dan papan yang berdasarkan pada Tatanan Kehidupan Bali Era Baru, sehingga dapat mendorong sumber pertumbuhan ekonomi selain pariwisata,” katanya.

    “Saya harap diskusi akhir pekan yang dihadiri oleh perbankan yang ada di Bali ini dapat memicu semangat untuk menghasilkan ide atau gagasan inovatif guna meningkatkan Pembangunan Ketahanan perekonomian Bali kedepannya,” pungkasnya. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi