DENPASAR, Kilasbali.com – Cuci darah atau hemodialisis adalah prosedur medis yang bertujuan untuk menggantikan fungsi ginjal akibat kerusakan pada organ tersebut. Selama proses cuci darah, darah akan dialirkan oleh mesin dari dalam tubuh pasien melalui saluran steril dan melewati membran dialisis khusus.
Melalui membran tersebut, zat-zat sisa metabolisme tubuh akan dibuang dan ditampung di dalam cairan khusus.
Fungsi utama ginjal adalah untuk mengatur keseimbangan cairan di dalam tubuh dengan cara memproduksi urine. Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk membuang berbagai zat sisa metabolisme dalam tubuh melalui urine.
Cuci darah diperlukan bagi seseorang yang sudah menderita kerusakan ginjal yang berat sehingga fungsi-fungsi ginjal tidak dapat berjalan dengan baik.
Indikasi Cuci Darah
Cuci darah dilakukan pada penderita gagal ginjal, baik gagal ginjal akut maupun gagal ginjal kronis.
Gejala-gejala gagal ginjal yang dapat diamati, antara lain adalah:
– Munculnya gejala uremia, seperti gatal-gatal, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan kelelahan.
– Tingginya kadar asam dalam darah atau asidosis.
– Munculnya pembengkakan pada bagian-bagian tubuh akibat ginjal tidak dapat membuang kelebihan cairan.
– Hiperkalemia atau tingginya kadar kalium dalam darah.
Penulis: Direktur RSBM, dr Bagus Darmayasa, MRepro.,