DenpasarPolitik

Daftar ke KPU, Massa Mantra-Kerta Tak Mampu Tandingi KBS-ACE

    DENPASAR, Kilasbali.com – Setelah paket KBS-ACE (Wayan Koster dan Cok Ace), kini giliran pasangan calon (Paslon) Mantra-Kerta (IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta) yang mendaftar ke KPU Bali, Renon, Selasa (9/1/2018). Sayangnya klaim 15 ribu massa Dharma-Kerta tak mampu tandingan KBS-ACE, karena jumlahnya hanya ribuan yang datang ikut menyertai Paslon Mantra-Kerta, yang akhirnya resmi terdaftar sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Bali tahun 2018.

    Pasangan calon ini didaftarkan Koalisi Rakyat Bali (KRB) diiringi ribuan massa yang sebelumnya mendapat undangan terbuka yang disebar di media sosial dengan beberapa atraksi seni dan budaya berjalan ke KPU Bali. Paket Mantra-Kerta diusung KRB yang terdiri dari Golkar, NasDem, Demokrat, Gerindra, PKS, disusul PBB dan Perindo. “Hari ini sudah resmi mendaftar pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta sebaai bakal calon Gubernur dan wakil gubernur Bali,” kata ketua KPU Bali Dewa Kadek Wiarsa Raka Sandi.

    Baca Juga:  Karena Ini KPU Belum Umumkan Caleg Lolos

    Keduanya dinyatakan sah mendaftar setelah melengkapi dua syarat pokok yaitu syarat pencalonan dan syarat calon. Untuk syarat pencalonan seperti rekomendasi partai dan sejumlah berkas lain telah dinyatakan sah sesuai ketentuan undang-undang. Sedangkan syarat calon akan kembali dilakukan verifikasi faktual sebelum ditetapkan sebagai calon gubernur Bali. “Karena sudah diserahkan maka partai politik tidak bisa merubah lagi apa yang sudah diserakan,” jelas Raka Sandi.

    Sementara itu, usai melakukan pendaftaran, Rai Mantra dan Sudikerta tampak keduanya bersemangat meski deklarasi dan berjalan kaki ke KPU Bali. Sebelum meninggalkan KPU Bali, kepada awak media Rai Mantra bersama Sudikerta mengaku optimis menang dengan target perolehan suara diatas 60 persen. Target ini memang lebih rendah dibandingkan target yang disampaikan kandidat I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) yang optimis kemenangan sebesar 70 persen.

    Baca Juga:  Produk Inovasi Civitas INSTIKI Menyita Perhatian Wali Kota Denpasar di DTIK Festival 2024!

    Keduanya mengakui, paslon Mantra-Kerta yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) memang tidak mau memasang target yang muluk-muluk dan terlalu sesumbar. Pihaknya memang optimis menang tapi tetap bersikap realistis memotret dinamika politik dalam pilgub Bali 2018 kali ini. “Target saya sebesar 60 persen, tidak mau muluk-muluk. Mis-misnya sekitar 55 persen,” ucap calon gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra.

    Rai Mantra menegaskan untuk merealisasikan target kemenangan sebesar 60 persen tentu diperlukan kerja keras dan mengoptimalkan seluruh potensi kekuatan politik yang ada untuk meraup suara. “Kantong-kantong kemenangan itu yang harus kita cari sekarang supaya bisa menang,” tegas Rai Mantra. Sementara Sudikerta berterusterang jika semua orang yang menjadi calon pasti optimis menang. Tapi optimisme itu akan terjawab jika para kandidat bisa benar-benar mampu menarik simpati masyarakat dan menunjukkan kerja nyata.

    “Perlu kerja nyata turun di tengah-tengah masyarakat untuk mengawal dan melaksanakan pembangunan Bali. Itu telah saya buktikan dengan selama 4,5 tahun menjadi Wakil Gubernur Bali,” kata Sudikerta yang kini masih menjabat Wakil Gubernur Bali periode 2013-2018 itu. Mantan Wakil Bupati Badung itu juga mengapresiasi kehadiran dan dukungan masyarakat yang mengiringi pasangan Mantra -Kerta mendaftar ke KPUD Bali. “Sungguh di luar dugaan masyarakat yang hadir cukup antusias. Dari perkiraan awal 5 ribu menjadi 15 ribu masyarakat yang tumpah ruah mengawal Mantra-Kerta,” pungkas Sudikerta. (Yan/*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi