Tabanan

Dampak Covid-19, Target Pendapatan Dinas Perijinan Tabanan Direvisi

    TABANAN, Kilasbali.com – Dampak Covid-19 membuat perekonomian masyarakat terpuruk. Akibat dampak tersebut juga berimbas pada pendapatan retribusi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTST) Tabanan. Dimana untuk target yang ditentukan sebelumnya harus direvisi, dari target Rp5,1 Miliar menjadi Rp3,3 Miliar.

    Sekretaris Dinas DPMPPTST Tabanan, I Wayan Sukanrayasa didampingi Kabid Pelayanan Perijinan, I Made Suardana Dwi Putra mengatakan, akibat dampak Covid-19, berdasarkan rapat dengan tim TAPD Pemkab Tabanan sepakat melakukan revisi target penerimaan pendapatan di DPMPPTST.

    Baca Juga:  Kejuaraan Karate Antar Pelajar Se-Kabupaten Tabanan

    Di mana sebelumnya pada tahun 2020 ditarget sebesar 5,1 Miliar akhirnya direvisi menjadi 3,3 Miliar. “Karena dampak Covid-19 ini target kita direvisi menjadi 3,3 Miliar. Sebenarnya kemarin kita ingin cuma diangka 2 Miliar saja, namun karena dilihat capaian kita sampai tanggal 14 mei sebesar 1,7 Miliar, sehingga untuk mencapai sisanya dirasa tidak terlalu sulit,” jelasnya, Selasa (9/6/2020).

    Ditambahkan, untuk revisi pencapain target tersebut, sektor yang direvisi dari retribusi ijin IMB, sedangkan yang lagi dua ijin trayek dan ijin mempekerjakan tenaga asing (IMTA) tidak mengalami perubahan, karena dianggap dua sektor tersebut targetnya kecil dan memang tidak terlalu besar.

    Baca Juga:  ASN Se-Bali Diminta Jaga Netralitas Pemilu

    “Yang sangat terdampak adalah dari sektor IMB, karena kondisi ekonomi seperti sekarang ini para pengusaha sangat terdampak. Yang jadi penunjang kita kebanyakan dari pengembang perumahan, kebanyakan dari mereka proses kredit di Bank tidak dikeluarkan, sehingga pembangunannya mandeg dan kita ikut kena imbasnya,” tambahnya.

    Foto: Sekretaris Dinas DPMPPTST Tabanan, I Wayan Sukanrayasa

    Dengan target Rp3,3 Miliar tersebut, Sukanrayasa sangat optimis kalau tahun ini bisa mencapai target. Apalagi kalau kondisi kedepan semakin membaik maka untuk mencapai sisa dari Rp1,7 Miliar tersebut tidak terlalu susah.

    “Saya yakin kalau kondisi ke depan semakin membaik dan perekonomian mulai bangkit, untuk mencapai target tersebut pasti bisa tercapai,” tandasnya.

    Baca Juga:  Pemotor Tertindih Truk Terguling di Jembatan Tukad Yeh Nu

    Menurut Sukanrayasa, jumlah capain sampai dengan akhir bulan mei sebesar, Rp. 2.108.403.000 termasuk piutang, yang terdiri dari retribusi ijim IMB sebesar Rp. 2.035.143.00 termasuk piutang, Trayek 2.580.000 dan IMTA Rp. 70.680.000. (*/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi