GIANYAR, Kilasbali.com – Dampak gempa berkekuatan 5.8 SR, Selasa (16/72019) membuat gedung DPRD Gianyar menjadi salah satu gedung Pemerintah yang paling rapuh ketika digoyang Gempa. Sejumlah kerusakan terjadi mulai dari plapon jebol, tembok retak hingga robohnya ornament murda di bagian atap gedung dan menggelinding, kemudian menimpa bangunan di Rutan Gianyar.
Sekretaris DPRD Gianyar, Wayan Athana mengatakan, gempa menyebabkan sejumlah kerusakan di gedung DPRD Gianyar. Di lantai III, plafon ruang sidang utama jatuh dan terjadi retak kecil di luar ruangan. Sementara di luar gedung, sebuah murda kap genteng jatuh dan menggeling menimpa banguan di Ruita Gianyar. sejumlah genting juga berjatuhan jatuh.
Sementara gedung lantai II mengalami keretakan pada dinding ruang Fraksi Golkar, ruang Wakil Ketua DPRD Gianyar, I Made Togog plafonnya jatuh, dan di luar ruangan lain II ini mengalami keretakan kecil. “Di lantai I hanya mengalami keretakan kecil,” ungkapnya.
Hanya saja, murda yang terbuat dari beton dengan bobot sekitar 10 Kg itu jatuh menimpa atap toilet dan ruang Tata Usaha (TU) Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Gianyar. Syukurnya, saat kejadian para staf rutan telah menyelamatkan diri ke lapangan Rutan, sehingga tidak menimbulkan korban. Kerusakan yang ditimbulkan meliputi, genteng, pondasi genteng, plafon, instalasi listrik juga rusak.
Kepala Rutan Kelas IIB Gianyar, I Nyoman Mudana membenarkan kerusakan tersebut akibat tertimpa ornamen atap gedung DPRD Gianyar. Namun pihaknya bersyukur lantaran ketika peristiwa tersebut terjadi, para staf Rutan telah menyelamatkan diri ke lapangan.
“Selesai apel pagi, semua pegawai dan tahanan sembahyang bersama. Usai sembahyang masuk ke ruangan, tapi tiba-tiba ada gempa besar, lalu semua lari ke lapangan Rutan,” terangnya.
Ditegaskan Mudana, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja, Kasubag TU Rutan Gianyar, sempat jatuh ketika berlari menyalamatkan diri. “Kerusakan sudah langsung kemi perbaiki dengan anggaran perawatan yang ada, sesuai instruksi atasan,”pungkasnya. (ina/kb)
