GIANYAR, Kilasbali.com – Seorang anak Kos mengalami panas dan sesak nafas di kamar kosnya di Desa Peliatan, Ubud, Kamis (26/3/2020) pagi. Tuan rumah dan warga sekitarnya pun resah lantaran orang ini baru datang dari Ukraina saat Hari Pangrupukan, Selasa (25/3/2020) lalu, dan sempat transit di Jakarta.
Dari informasi yang diterima, warga ini kos di Banjar Tebesaya, Peliatan, Ubud. Selama ini ia memang memiliki kolega orang asing dan sering bepergian ke luar negeri.
“Terakhir ia datang saat hari Pangrupukan. Saat Nyepi kondisi sudah drop dan panas. Hingga hari ini mengalami sesak nafas. Sehingga keberadaannya dilaporkan ke kelian,” ungkap seorang warga.
Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Sekda Gianyar, I Kadek Wisnu Wijaya membenarkan menerima laporan tersebut.
Bahkan, pihaknya menerima dua laporan dan langsung dikunjungi oleh pihak puskesmas setempat terlebih dahulu. Lalu dilakukan menganbilan swab sample serta dilakukan karantina rumah selama 14 hari.
“Pasien dikunjungi oleh puskesmas dan diadakan pengambilan swab sample serta harus dikarantina rumah 14 hari. Bila sakit, maka akan dijemput oleh satgas dan akan dirujuk ke rumah sakit rujukan,” ujarnya.
Wisnu Wijaya menerangkan bahwa hal tersebut merupakan protokol standar yang harus dilakukan. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak panik menyikapi pandemi ini, “Saya minta masyarakat tetap tenang dan terus waspada,” pungkasnya. (ina/kb)