Karangasem

Desa Sebudi Lokasi Sasaran TMMD Ke 111 Kodim Karangasem

    KARANGASEM, Kilasbali.com – Program Tentara Nasional Indonesia Manunggal Membangun Desa atau TMMD pada Tahun Anggaran 2021 berlanjut di wilayah Korem 163/Wira Satya, Kodam IX/Udayana.

    Pada periode TMMD Ke 111 Tahun Anggaran 2021 menjadi giliran bagi Kodim 1623/Karangasem selaku Satuan Tugas (Satgas) TMMD dengan lokasi sasaran pelaksanaan di Dusun Bukit Galah, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.

    Sebagai tahap awal Dandim 1623/Karangasem Letkol Inf Bima Santosa selaku Dansatgas TMMD Ke 111 kali ini telah melakukan paparan terkait perencanaan dan persiapan pelaksanaannya kepada Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., secara virtual melalui video conference, Rabu (05/04/2021).

    Dari Ruang Data Kodim 1623/Karangasem, Dansatgas TMMD menjelaskan terkait pelaksanaan TMMD Ke 111 tersebut berlokasi di Dusun Galah, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem dengan sasaran utamanya berupa pembangunan jembatan sebagai sasaran fisik dengan panjang 15 meter dan lebar 5 meter.

    “Sasaran fisiknya adalah pembangunan jembatan sepanjang 15 meter dengan lebar 5 meter sebagai akses penghubung antara dua desa yaitu Desa Sebudi dan Desa Jungutan,” sebut Dansatgas.

    Baca Juga:  Karya IBTK Pura Agung Besakih, Pj Gubernur Bali Sampaikan Ini

    Menurutnya, dengan dibangunnya jembatan tersebut akan mempermudah transportasi bagi masyarakat Dusun Bukit Galah, Desa Sebudi, Kecamatan Selat maupun Dusun Yeh Kori, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem.

    Selama ini masyarakat setempat terkendala apabila ke pasar harus menuju Desa Amerta Buana dengan jarak tempuh 10 kilometer, sehingga dengan dibangunnya jembatan ini maka jarak tempuh ke Pasar Bebandem menjadi lebih dekat.

    Kemudian terkait akses pendidikan, masyarakat Dusun Bukit Galah yang bersekolah ke SMP Negeri 1 Atap Jungutan, tidak lagi harus menyeberangi sungai dan bisa menggunakan fasilitas sepeda motor.

    Bila dilihat dari aspek geografis Desa Sebudi berada di kaki Gunung Agung sehingga pembangunan jembatan juga digunakan sebagai akses atau jalur evakuasi bila terjadi bencana erupsi Gunung Agung.

    Hal ini dibenarkan oleh Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa yang juga hadir pada acara paparan tersebut.

    Baca Juga:  'Ngrombo' PBMB, Ini Dia Posko Siaga 24 Jam di Karya Ida Bhatara Turun Kabeh

    Menurut Wakil Bupati Karangasem, Desa Sebudi terletak di Kaki Gunung Agung sehingga sebagai area dengan tanah yang subur dan bersuhu cukup dingin.

    “Desa Sebudi memang tanahnya subur sehingga banyak warga masyarkat bertempat tinggal disana. Pada saat erupsi Gunung Agung Tahun 2017 lalu banyak warga untuk sementara mengungsi dan setelah situasi aman masyarakat akan kembali. Warga masyarakat Sebudi tidak akan meninggalkan desanya karena tahu Gunung Agung sebagai berkah sehingga wilayahnya subur,” ungkapnya.

    Wakil Bupati dua periode ini berterima kasih atas program TMMD Ke 111 kali ini sebagai wujud kerjasama yang baik antara TNI, Pemerintah Kabupaten Karangasem serta masyarakat setempat yang menjadi sasaran TMMD tersebut yang menilai pembangunan jembatan akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan juga pengembangan potensi pariwisata yang ada karena di sejumlah tempat seperti Bukit Sorga dan Bukit Cemara merupakan tempat yang indah dengan wisata alamnya.

    Sementara itu Danrem 163/Wira Satya yang mengikuti paparan dari Ruang Puskodalops Korem 163/Wira Satya dalam arahannya menyebut program TMMD Ke 111 Kodim 1623/Karangasem sebagai hal menggembirakan karena kegiatan TMMD melibatkan TNI, Pemerintah Daerah dan juga masyarakat sehingga merupakan suatu sinergi, kebersamaan dalam mewujudkan kemanunggalan dengan semua komponen yang sejauh ini berjalan baik.

    Baca Juga:  Karya IBTK Pura Agung Besakih, Pj Gubernur Bali Sampaikan Ini

    “Semoga setelah direncanakan, disiapkan dan dilaksanakan maka program TMMD kali ini nantinya dapat berjalan aman dan lancar,” harap Brigjen Husein.

    Danrem menilai dan menyimak dari paparan Dansatgas bahwa ada hal strategis dari pembuatan jembatan ini sebagai jalur evakuasi bila terjadi erupsi Gunung Agung karena memahami Desa Sebudi berada di kali gunung tertinggi di Pulau Dewata tersebut.

    “Tentunya hal ini menjadi suatu kesiapan apabila kita menghadapi bencana sehingga akan bermanfaat bagi keselamatan masyarakat. Ini nilai strategis yang dapat saya lihat serta lebih besarnya tentu memberikan kemudahan bagi seluruh aktifitas masyarakat baik di sektor ekonomi, pertanian, pendidikan dan yang lainnya,” pungkas Danrem. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi