PeristiwaTabanan

Diduga mengantuk Bus Tabrak Besi Pembatas Jembatan

    TABANAN, Kilasbali.com-Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Bay Pass Ir. Soekarno Tabanan, tepatnya di wilayah banjar Gerogak Gede, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan. Dimana sebuah bus MTrans jurusan Denpasar-Malang-Belitar menabrak besi ujung pengaman jembatan yeh panahan Gerogak, selasa (6/2/2018).

    Berdasarkan informasi di lapangan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 05.15 wita, dimana bus DK 9194 FC yang dikemudikan Adik Jaya Setiawan (38), asal Malang melaju dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Setiba di TKP mendekati jembatan yeh panahan Gerogak, dengan kondisi hujan dan sang sopir diduga mengantuk disertai wiper kaca tidak berfungsi dengan baik sehingga jalannya bus kehilangan keseimbangan kemudian ke kanan dan menabrak beton dan besi pal ujung barat jembatan kembar yeh panahan yang ada di tengah jembatan. Akibatnya bagian depan kanan bus hancur, pintu depan kanan hancur, ban depan kanan pecah dan bemper samping kanan hancur.

    Baca Juga:  Internal Golkar Tabanan Sodorkan Lima Bacabup

    Menurut sang sopir Adik Jaya Setiawan, saat kejadian bus yang dikemudikannya berangkat dari Malang menuju Denpasar yang mengangkut penumpang sebanyak 26 orang. Menurutnya saat mau melewati jembatan busnya agak oleng ke kanan karena kondisi hujan dan direm ban busnya selip dan menabrak besi pembatas jembatan. ” Tadi pagi hujan terus wipernya gak bagus sehingga pandangan agak burem. Saat saya rem bannya selip terus nabrak besi pembatas jembatan,” ungkapnya.

    Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Kadek Citra Dewi Suparwati, membenarkan kecelakaan tunggal tersebut. Menurutnya diduga sang sopir mengantuk, dengan kondisi hujan serta wiper kaca tidak bagus sehingga bus kehilangan keseimbangan dan menabrak besi pembatas jembatan. ” Diduga sopirnya mengantuk disertai kondisi hujan sehingga laju bus kehilangan keseimbangan,” jelasnya.

    Baca Juga:  Ditinggal Mudik, Warung di Kerambitan Dibobol Maling

    Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini namun kerugian material diperkirakan sebesar 10 juta rupiah. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi