Denpasar

Diklat PIM 2, Sekda Dewa Indra Tegaskan Pemimpin Harus Punya Integritas

    DENPASAR, Kilasbali,com – Integritas adalah tentang melaksanakan apa yang sudah dijanjikan. Jadi, pemimpin harus memiliki jiwa integritas dalam kapasitasnya memimpin para staf. Hal itu dijelaskan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra saat menjadi narasumber Diklat PIM 2 Angkatan 13, di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Denpasar, Jumat (5/7/2019).

    Seorang pemimpin juga menurutnya harus mampu menghadapi tantangan serta mampu mengkalkulasi resiko sehingga dampaknya bisa diminimalisir. “Apalagi dalam Diklat kali ini dimasukkan ilmu markting, yaitu Marketing Sektor Publik, jadi pemimpin harus yang paling pertama menjadi agent of change,” jelasnya di depan 60 peserta Diklat yang terdiri dari pejabat eselon 2 dari berbagai daerah di Indonesia.

    Baca Juga:  Festival/Lomba Penjor STT Se-Desa Adat Kesiman

    Lebih jauh, hal penting yang harus dipikirkan adalah kredibilitas. “Integritas datang dari hati, karena menyangkut tentang moral dan keteguhan diri. Sementara kredibilitas datang dari kepala atau brain, yang menyangkut tentang kemampuan, knowledge, dan kompetensi,” imbuhnya. Menurutnya, jika kedua itu digabungkan akan membentuk kepercayaan dari para staf.

    “Pemimpin adalah orang yang berpengaruh, terutama untuk para follower atau staf, jika sudah mampu menjadi orang yang dipercaya maka leadership atau kepemimpinannya menjadi efektif,” jelasnya. Dewa Indra memandang, banyak orang yang bisa menjadi pejabat, namun untuk menjadi pejabat sekaligus pemimpin, bukanlah hal yang mudah.

    Baca Juga:  Waspada Cuaca Ekstrem, Masyarakat Bali Diminta Berhati-Hati

    Beberapa isu strategis tentang inegritas pemimpin yang perlu dicermati menurutnya adalah tentang pemenuhan janji republik, anti korupsi serta bagaimana untuk terus menumbuhkan integritas itu sendiri. “Sebagai pejabat publik, seorang pemimpin harus teguh kepada janji republik, karena kita diberikan amanah untuk mewujudkan salah satu hal janji kepada negara dalam ruang lingku kita masing-masing,” tegasnya.

    Baca Juga:  Dukung UMKM Go Digital, Primakara University Tingkatkan Rasio Kewirausahaan di Bali

    Hal penting lainnya adalah antikorupsi. Ia menyadari budaya korupsi memang susah dibasmi sampai ke akar-akarnya. Akan tetapi, jika semua pemimpin mempunyai integritas yang tinggi, maka kebiasaan buruk itu tidak akan pernah disentuhnya. “Kembali lagi bagaimana kita menjaga integritas kita,” tegasnya.

    Sementara mengenai bagaimana menumbuhkan integritas itu sendiri, Dewa Indra mengingatkan untuk terus berlatih, memegang teguh komitmen organisasi serta terus berupaya konsisten tentang apa yang telah diucapkan. (rls/kb)

    Back to top button