Gianyar

Dirut RS Sanjiwani Bantah Ada Mutasi ke RSU Payangan

    GIANYAR, Kilasbali.com – Direktur RSU Sanjiwani Gianyar, dr. Ida Komang Upeksa menegaskan bahwa tidak ada paramedis, medis dan non medis yang bertugas di RSUD Sanjiwani Gianyar yang akan dimutasi. Menurutnya, yang ada hanya sistem backup dan mekanismenya masih dikoordinasikan dengn Dinas Kesehatan.

    Dikatakannya, saat ini pihaknya memiliki sekitar 800 tenaga medis dan non medis. Dengan jumlah tenaga 800 dirasa sudah mencukupi bila menggunakan sistem backup. Namun dari sekian tenaga medis yang dimiliki, pihaknya masih kekurangan pada bagian tenaga keperawatan.

    Baca Juga:  Nasib Petani Memang Selalu di Bawah!

    Ditambahkannya, Bupati Gianyar pun telah mewanti-wanti agar saat Rumah Sakit Payangan beroprasi, pelayanan di Rumas Sakit Sanjiwani tidak boleh terganggu.

    Sehingga menggunakan sistem backup bisa menjadi solusi. Bila menggunakan sistem backup ini, nanti beberapa tenaga kesehatan khusunya tenaga medis tidak harus full di rumah sakit Payangan.

    “Paramedis atau dokter spesialis akan kami atur. Mekanisme masih kami diskusikan dan rencanakan dengan Kadis Kesehatan,” jelasnya, Rabu (11/12/2019).

    Baca Juga:  ABS! Urip-GP Idola Masyarakat Tabanan?

    Selain sistem backup, pihaknya juga akan memakai sistem insidentil. Di mana bila ada permasalahan medis yang memerlukan penanganan cepat di Rumah Sakit Payangan maka akan dikirimkan langsung  tenaga medis yang diperlukan dari Rumah Sakit Sanjiwani.

    Sementara untuk pemerataan sumber daya manusia yang akan ditempatkan di Rumah Sakit Payangan semua tenaga yang disana akan dimagangkan terlebih dahulu di Rumah Sakit Sanjiwani.

    Baca Juga:  Petani Bali Diajak Bercocok Tanam Mandiri Gunakan Eco Enzyme

    “Selain membackup tenaga medis, pihak Rumah Sakit Sanjiwani juga akan membackup biaya oprasional Rumah Sakit Payangan,” tambahnya.

    Mengenai  mutasi staf medis, dr. Upeksa menegaskan kembali, bahwa tidak ada mutasi dalam pengisian staf di Rumah Sakit Payangan, yang ada adalah diperbantukan.

    “Hanya diperbantukan, misalnya dari 6 dokter spesialis, nantinya  2 orang aka diperbantukan dengan  sistem roling 6 bulan sekali,” pungkasnya. (ina/kb)

     

    Berita terkait

    https://www.kilasbali.com/dipindah-ke-rsu-payangan-staf-rsu-sanjiwani-gundah-gulana/

    Back to top button

    Berita ini dilindungi