BadungPolitik

Disel Tancap Gas Perkuat Gerindra Bumi Keris

    MANGUPURA, Kilasbali.com – I Wayan Disel Astawa tancap gas memperkuat pondasi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Bumi Keris, Badung. Tak mau berleha-leha pasca turunnya Surat Keputusan (SK) DPP Partai Gerindra tentang susunan personalia pengurus DPP Partai Gerindra Provinsi Bali, Rabu (25/8/2021) lalu, Ketua PAC Gerindra Badung merangkap Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Bali itu memimpin rapat koordinasi pembentukan kepengurusan PAC Gerindra Badung, Jumat (3/9/2021).

    Mantan Pimpinan Kecamatan (PK) Golkar Kuta sekaligus caleg DPRD Tingkat 2 dapil Kuta yang pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 meraih 1.525, I Nyoman Sudiasa digadang-gadang menjadi Ketua PAC Gerindra Kuta.

    “Menyongsong pelaksanaan verifikasi faktual parpol peserta pemilu, maka semua tingkatan struktur dari DPC sampai PAC dan ranting wajib dibentuk dan disempurnakan. Maka dari itu astungkara hari ini (Jumat, 4/9/2021, red) Kecamatan Kuta telah ditetapkan I Nyoman Sudiasa alias Man Pasek sebagai Ketua PAC Partai Gerindra Kuta. Dengan begitu, maka telah lengkap di semua kecamatan di Badung susunan komposisi PAC-nya,” ungkap Disel.

    Disel menegaskan DPC Gerindra Badung siap mengikuti verifikasi dan siap menjadi pemenang di 2024 sesuai harapan para kader sehingga mampu berbuat lebih banyak kepada masyarakat Badung.

    Baca Juga:  Lewat Kolaborasi Lokal dan Internasional Perdana, Syrco BASÈ Gelar 'Collection I'

    Dikonfirmasi terpisah, I Nyoman Sudiasa belum bersedia berstatement lebih lanjut. “Nanti bila sudah ada SK, baru tiang siap berstatement,” ungkapnya.

    Sebagaimana diketahui, Man Pasek melepas “baju kuning” dengan kesadaran sendiri dan tanpa paksaan dari siapapun. Ia pamit secara resmi lewat surat ke Sekretariat DPD 1 Golkar Provinsi Bali karena ketidaksamaan visi berpartai, tepatnya pasca DPP Partai Golkar tidak memberikan rekomendasi kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Gusti Ngurah Agung Diatmika- I Wayan Muntra di Pilkada Badung 2020.

    Man Pasek menilai melencengnya rekomendasi kepada paslon I Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa (Giriasa) telah menghianati aspirasi kader Golkar di tingkat akar rumput. Lebih-lebih Ketua Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) yang menjadi pengusung paket Diatmika-Muntra dimotori oleh Partai Golkar kala itu.

    Baca Juga:  Dinas Pariwisata Bali Pantau Kebijakan PWA di Uluwatu

    “Saya memilih bergabung ke Partai Gerindra karena keinginan dari diri sendiri. Analisa ke depan, saya melihat ke depan bisa berbuat lebih banyak di partai ini. Saya sendiri dirangkul langsung oleh Ketua DPD Gerindra Bali, Bapak Made Muliawan Arya dan Sekretaris DPD Gerindra Bali, I Wayan Muntra yang hari ini menerima SK dari DPP Gerindra,” ucap Man Pasek yang sehari-hari berprofesi sebagai pengusaha pariwisata.

    Menariknya, Man Pasek juga mengaku terinspirasi dengan sosok Ketua DPC Gerindra Badung, I Wayan Disel Astawa. Terangnya, Disel merupakan sosok politisi yang memiliki prinsip. Hal ini terbukti dalam hajatan Pilkada Badung 2020 silam. Rekomendasi dari DPP Gerindra tetap diberikan kepada pasangan calon Diatmika-Muntra meskipun pada saat bersamaan rekomendasi dari DPP Golkar sudah kandas.

    “Saya ingat betul apa yang disampaikan oleh Bapak Disel saat menyerahkan rekomendasi DPP Gerindra kepada paslon Diatmika-Muntra. Disel mengatakan meskipun Partai Gerindra masih kecil di Bali, tapi memiliki komitmen yang bisa dipegang. Jujur, ini membuat saya selaku pribadi tersentuh sehingga sejak saat itu berpikir Partai Gerindra memiliki daya tarik tersendiri,” tegas alumnus SMA Kutapura itu ditemui langsung, Rabu (25/8/2021) lalu.

    Baca Juga:  Kanwil DJP Bali Kumpulkan Penerimaan Pajak Sebesar Rp2,24 Triliun

    Selain komitmen terkait rekomendasi untuk paslon Diatmika-Muntra, Man Pasek juga menyebut sosok Disel merupakan politisi cerdas. “Kendaraan mana pun yang dipilih Beliau jadi. Itu salah satu bukti nyata Beliau dipercaya oleh masyarakat,” ungkap pria 40 tahun yang mengaku memiliki hubungan psikologis khusus dengan Muntra.

    “Ke mana pun Muntra melangkah, ke sanalah saya ikut melangkah,” tutup mantan Kepala Lingkungan Banjar Pengenderan, Kedonganan, Kuta Selatan itu. (tim/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi