Tabanan

Diserang Kepinding, Tanaman Jagung Subak Sungsang Mati

    TABANAN, Kilasbali.com – Sejak satu bulan lalu, hama kepinding menyerang tanaman jagung petani di Subak Sungsang, Desa Tibubiyu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Di mana hama kepinding tersebut menghisap cairan batang jagung yang baru tumbuh, sehingga tanaman jagung menjadi mati.

    Pekaseh Subak Sungsang, I Made Suweta mengatakan, hama kepinding merupakan hama padi yang menghisap cairan pada batang jagung yang baru tumbuh, yang baru berumur satu minggu sampai dua minggu setelah tanam. Alhasil petani harus melakukan tanam sulam untuk mengganti tanaman jagung yang mati.

    Baca Juga:  Tahun Ini Tabanan Kebagian Program Digital Talent Scholarship

    Menurut Suweta, hama kepinding menyerang tanaman jagung yang baru tumbuh yang umurnya sekitar tujuh hari. Tapi hal tersebut dapat ditanggulangi dengan perawatan yang maksimal serta menyemprot tanaman jagung menggunakan racun sistemik.

    “Untuk mengatasi hama tersebut kemarin kita kumpulkan semua anggota subak kita berikan pemahaman untuk menaggulanginya. Caranya dengan menyemprotkan racun sistemik pada tanaman jagung yang baru berumur satu minggu, jadi harus melakukan perawatan yang inten,” katanya Kamis (11/7/2019).

    Baca Juga:  Desa Megati Bersiap Diri Menjadi Kampung Alpukat

    Suweta menambahkan, untuk saat ini tanaman jagung yang sudah berumur satu bulan aman dari serangan hama kepinding. Karena hama kepinding hanya menyerang tanaman jagung yang umurnya masih muda. Namun untuk saat ini kalau ada petani yang baru menanam jagung pihaknya menganjurkan pola pemeliharaan sesuai dengan prosedur.

    Suweta menjelaskan, luas sawah di Subak Sungsang sebanyak 224 hektar. Di mana petani menanam pada dalam setahun sebanyak dua kali, dan untuk periode tanam pertama pada bulan Oktober sampai Januari, dan periode kedua pada bulan Februari sampai Mei. Sedangkan untuk bulan Mei sampai September petani biasanya melakukan tanaman pengganti seperti jagung, buah semangka dan kacang-kacangan. “Dari jumlah lahan 224 hektar saat ini 40 hektar ditanami buah semangka dan sisanya ditanami jagung serta beberapa kacang-kacangan,” pungkasnya. (kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi