BirokrasiTabanan

Dishub Tabanan Bantah Salah Satu Mesin E-Parking di Pasar Kediri Mati

    TABANAN, Kilasbali.com– Penerapan sistem parkir elektronik yang baru-baru dilakukan di Tabanan memang sejak awal menuai pro dan kontra. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat sudah mulai akrab dengan sistem tersebut. Sayangnya permasalahan teknis mulai terjadi, diantaranya adalah matinya mesin e-parking yang terpasang di depan Pasar Kediri atau tepatnya di di Jalan Tamrin.

    Dari pantauan di lapangan, Rabu (8/8/2018) ada empat mesin e-parking yang terpasang, namun ada dua yang dalam kondisinya mati yakni satu mesin yang ada di depan Toko Nyoman dan satunya lagi berada di depan UD Setia Ternak. Namun satu mesin yang ada di depan Toko Nyoman sudah diperbaiki oleh petugas.

    Baca Juga:  Gerombong Pembuat Genteng di Tabanan Kebakaran Saat Ditinggal Mandi

    Dimana satu unit mesin e-parking yang di bandrol Rp 122,5 juta ini didatangkan dari Swedia dengan merk Cale. Mesin tersebut menggunakan solar cell. Sehingga dari 15 mesin e-parking yang telah terpasang disejumlah titik di Tabanan, Pemkab Tabanan menghabiskan dana Rp 1,8 Miliar.

    Salah seorang sumber di lapangan menyebutkan, mesin e-parking didepan Toko Nyoman bernomor seri 013, Rabu pagi sudah diperbaiki oleh petugas karena mengalami low batery. Namun satu unit mesin yang ada didepan UD Setia Ternak bernomor seri 015 kondisinya tidak mau hidup dan tidak muncul tulisan di layar. “Kalau mesin yang ini mati sudah sekitar satu bulan,” ujar sumber yang enggan dikorankan namanya.

    Baca Juga:  ABS! Urip-GP Idola Masyarakat Tabanan?

    Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Tabanan, I Made Agus Harta Wiguna membantah kalau mesin e-parking 015, yang dipasang di depan UD Setia Ternak rusak atau mati. Namun mesin tersebut sengaja tidak diaktifkan. Diawal launching mesin tersebut sempat diaktifkan namun karena ruang parkirnya dominan digunakan parkir oleh kendaraan UD Setia Ternak, maka mesin tersebut dinonaktifkan karena dianggap tidak efektif. ”Memang sempat digunakan, hanya saja mesin 015 belum kami efektifkan ” katanya.

    Belum diefektifkan karena untuk penerapan e-parkir di bulan pertama dan bulan kedua dari sejak Iouncing memaksimalkan peran petugas parkir dalam membantu mengarahkan masyarakat untuk menuju ke mesin parkir dan juga membantu tapping pada mesin parkir yang volume kendaraanya tinggi. “Ya sementara belum efektif kami pasang disana, jadi kami fokus pelayanan dan prioritaskan di ketiga mesin yaitu 012,013,014 selain yang 015. Jika kondisi masyarakat sudah mulai efektif tapping sendiri kami akan fokuskan disana,” tegas Harta Wiguna.

    Dirinya menambahkan untuk mengajak masyarakat menggunakan e parkir pihaknya sudah memasang banner di tempat e-parkir dipasang. Dengan tujuan agar masyarakat mau merubah kebiasaan. “Jika selama ini mereka kan parkir langsung ke tujuan pulangnya baru bayar. Tetapi sekarang kebiasaan ini harus dirubah parkir kendaraan langsung ke mesin parkir bayar baru belanja,” terangnya. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi