PeristiwaTabanan

Dua Buruh Yang Tenggelam di Sungai Yeh Ho Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia

    TABANAN, Kilasbali.com-Dua orang buruh penebang kayu yang tenggelam akibat terpeleset saat mendorong kayu di aliran sungai Yeh Ho, Banjar Kedampal, Desa Mengesta, Penebel, Tabanan, Sabtu(10/2/2018), akhirnya ditemukan oleh Tim gabungan dari Basarnas Denpasar, minggu (11/2/2018). Dimana kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    Setelah pencarian sempat dihentikan, selanjutnya pada hari minggu (11/2/2018) sekitar pukul 08.00 wita pencarian dilanjutkan kembali oleh tim gabungan dari Basarnas Denpasar, Rescuw Polda Bali, Pol Air Polda Bali, Polair Polres Tabanan dan Anggota Polsek Penebel. Dimana sekitar pukul 09.10 wita korban Azis (33) ditemukan di palung sungai dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya berselang 30 menit korban Muhamad Saiful (33), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya kedua jenazah korban diidentifikasi oleh unit reskrim Polsek Penebel sebelum dibawa ke BRSU Tabanan.

    Baca Juga:  Ditinggal Mudik, Warung di Kerambitan Dibobol Maling

    Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya, membenarkan kalau kedua jenazah buruh penebang kayu yang tenggelam di tukad Yeh Ho sudah ditemukan oleh tim gabungan dari Basarnas Denpasar. Menurutnya janazah pertama yang ditemukan adalah jenazah Azis sekitar pukul 09.00 wita kemudian berselang 30 menit jenazah Saiful ditemukan. ” Ya kedua korban tenggelam sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh tim gabungan dari Basarnas Denpasar,” ungkapnya, minggu (11/2/2018).

    Ditambahkan, untuk memastikan kalau korban tidak mengalami kekerasan, pihak Polsek Penebel melakukan visum terkait dua jenazah korban. Dimana saat ditemukan kondisi jenazah belum ada pembengkakan hanya lebam. ” Kedua korban kami lakukan visum untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dan ini murni karena kelalaian kerja, karena saat korban jatuh ke sungai dan korban tidak bisa berenang kemudian tenggelam,” tambahnya. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi