DenpasarPolitik

Dukung Kampanye Jaya-Wibawa, Rahayuni Gelontorkan Ratusan Sanggul Bali Untuk PKK Kota Denpasar

    DENPASAR, Kilasbali.com – Hari terakhir kampanye Pilkada serentak resmi berakhir pada Sabtu (5/12/2020). Termasuk kampanye pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa alias Jaya-Wibawa yang tancap gas hingga masa kampanye berakhir. Salah satunya dengan menggelar Pelatihan Tata Rias dan Pasang Pusung Tagel Gratis oleh Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali membidangi Perempuan dan Anak Ni Made Rahayuni bersama Sarinah PDI Perjuangan Kota Denpasar.

    Kegiatan yang diikuti oleh Ibu PKK dari seluruh Kecamatan yang ada di Kota Denpasar, dibuka oleh Ny Putri Suastini Koster di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Sabtu (5/12/2020).

    Menurut Ketua Panitia Sari Galuh pelatihan tata rias dengan tema “Bersatu Membudayakan Pusung Tagel”, selain menyampaikan sosialisasi visi dan misi Jaya-Wibawa, juga bertujuan untuk melatih para ibu PKK merias diri, sekaligus melestarikan budaya pusung tagel. “Karena para ibu-ibu tidak bisa lepas dari kegiatan adat dan keagamaan. Apalagi saat pandemi ini kondisi ekonomi sangat berat sehingga tidak perlu lagi perlu ke salon merias diri. Kita bisa hemat, karena tidak perlu lagi uang untuk bayar merias wajah dan pasang sanggul,” tandasnya.

    Di sisi lain, Ny Putri Suastini Koster sebagai kader partai mengakui pelatihan ini bisa mengasah talenta, sehingga punya kemampuan lain untuk membantu keluarga di tengah pandemi Corona, seperti belajar mapusung tagel yang dilatih oleh Made Rahayuni. “Kemampuan dan keahlian ini bisa dipakai untuk berinteraksi sosial di masyarakat sekaligus mengajegan budaya lagi. Apalagi bisa make up atau berias sendiri, sehingga sangat bisa berhemat,” ungkapnya.

    Baca Juga:  Kanwil DJP Bali Kumpulkan Penerimaan Pajak Sebesar Rp2,24 Triliun

    Ditambahkan, talenta ini sangat penting, meskipun tidak harus bisa membuat salon, tapi keahlian merias itu sangat berguna. Karena jika sudah mendapat ilmu merias ini sangat bisa berguna. “Daripada diberikan uang seratus atau dua ratus ribu, kan akan habis,” jelasnya, sekaligus mengingatkan Pilwali Denpasar pada 9 Desember 2020 harus datang ke TPS dengan protokol kesehatan untuk mencoblos nomor 1 Jaya-Wibawa. “Jangan sampai salah memilih pemimpin. Pilih yang sudah terbukti dan lama berbuat. Ibu-ibu harus cerdas memilih pemimpin, apalagi yang menyodorkan uang. Jangan sampai suara kita dibeli, karena jika sudah dibeli kita tidak bisa menuntut apa-apa lagi, karena sudah jual suara kita,” katanya.

    Baca Juga:  Karena Ini KPU Belum Umumkan Caleg Lolos

    Di sisi lain, Rahayuni mengaku selain memberikan pelatihan bagaimana mamasang sanggul pusung tagel Bali, juga diberikan bagaimana merias wajah sampai alis. “Karena sangat sulit, sehingga harus belajar lebih dalam lagi, karena manfaatnya sangat banyak dan bisa merias wajah sendiri dan orang lain. Saya pernah merias, anak, dan ketika ditanya siapa yang merias wajahnya, dijawab ibu saya,” tegasnya.

    Rahayuni mengakui, saat ini banyak yang tertarik untuk belajar merias wajah dan memasang sanggul bali dan membuka salon. Selain untuk diri sendiri juga bisa menghasilkan uang dari hasil merias wajah dan memasang sanggul. “Apalagi sekarang bisa merias wedding saja bisa dibayar sampai Rp10 juta, padahal kalau dulu cuma Rp3 juta. Jadi bisa cepat kaya, kalau punya usaha hasil salon tata rias ini,”tandas Sekretaris Komisi IV DPRD Tabanan ini, sekaligus meminta para ibu PKK yang hadir dan belum bisa hadir, agar datang ke TPS pada 9 Desember 2020 untuk mencoblos Jaya-Wibawa di nomor urut 1.

    Baca Juga:  Golkar-Gerindra di Tabanan Kebagian Jatah Wakil Ketua DPRD

    Terkait pemilihan calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar, pihaknya memberikan sosialisasi paket Jaya-Wibawa, termasuk memberikan pelatihan tata rias sekaligus menggelontorkan 200 buah sanggul Bali atau pusun tagel. “Jika ada yang kurang paham, silahkan datang langsung. Karena kita harapkan bisa mengajari dan mereka sangat semangat sekali mendengarkan sosialisasi Jaya-Wibawa dan ini sangat luar biasa,” sebutnya, sekaligus optimis serta yakin dan sukses bisa memenangkan Jaya-Wibawa. “Pasti menang, karena dari semangatnya para ibu-ibu, dan mereka juga sangat serius menyinggung Paslon. Bahkan kini menjadi Jurkam per kecamatan,” tandasnya. (*kB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi