PolitikTabanan

Entaskan Kemiskinan, Ini Program Paket Jaya-Wira

    ‘Berikan Keahlian dan Lapangan Pekerjaan di Tabanan’

    TABANAN, Kilasbali.com – Guna mengurangi tingkat kemiskinan di Kabupaten Tabanan, maka paket Paslon Jaya-Wira (I Komang Gede Sanjaya dan I Made Edi Wirawan) yang diusung PDIP, akan membentuk sebuah keahlian sehingga nantinya Kabupaten Tabanan memiliki SDM yang bersaing dan berdaya guna tinggi dan mampu bersaing otomatis akan meningkatkan kesejahteraan warga Tabanan.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Bacalon Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan pengentasan kemiskinan memang pelik. Sebab kategori miskin definisi sangat luas, seperti halnya orang tua yang yang tidak memiliki keturunan, maka pihaknya akan menampungnya pada panti sosial dengan diberikan aktivitas ringan tetapi bisa menghasilkan uang untuk dirinya sendiri.

    “Nanti untuk orangtua dengan kategori tidak mampu atau miskin, bahkan tidak mempunyai sanak keluarg akan kita tampung dan kita berikan kegiatan seperti membuat semat, katik sate dan Perusda wajib membelinya, dan hasil keuntungan dari produktivitasnya akan kita berikan langsung. Sebab kategori orangtua mempunyai power syndrom,” jelasnya Kamis (17/9/2020).

    Baca Juga:  Komisi IV DPRD Tabanan Minta Pemerintah Serius Tangani Sekolah Rusak

    Lanjutnya Edi Wirawan, untuk kalangan muda sendiri pihaknya akan berkerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja untuk bisa memberikan keahlian, dan apabila dianggap sudah memiliki keahlian pihaknya akan langsung memberikan lapangan pekerjaan. Bahkan kalau memang keahlianya bisa digunakan sampai ke luar negeri, dirianya siap memfasilitasi seperti contohnya bekerja di kapal pesiar.

    Bahkan bila diperlukan pemerintah akan siap menjembatani orang-orang yang memiliki potensi bekerja di luar negeri, artinya para calon pekerja tidak lagi perlu mengeluarkan uang pada pihak ketiga, demi untuk mengurangi kemiskinan di Tabanan.

    “Untuk mengurangi kemiskinan kita akan berikan keahlian untuk bisa bersaing di dunia usaha,” jelasnya. (tim/*kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi