Jembrana

FKRH Jembrana Deklarasikan ABCD

    JEMBRANA, Kilasbali.com – Puluhan pelajar, mahasiswa dan komponen remaja yang tergabung dalam Forum Komunikasi Remaja Hindu (FKRH) Jembrana mendeklarasikan gerakan Anak Bali Cinta Damai (ABCD), Minggu (8/9/2019).

    Gerakan ini didasari atas keprihatinan terhadap maraknya persoalan dan konflik yang justru dipicu karena tidak menghargai perbedaan, yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia bekangan ini.

    Anak muda dari sejumlah desa/kelurahan di Jembrana ini mengajak seluruh komponen pemuda untuk membangkitkan semangat persatuan dan jiwa nasionalisme dengan menguatkan toleransi dan meneguhkan kebhinekaan. Di mana deklarasi ini ditandai dengan membubuhkan tandatangan tinta putih pada kain merah.

    Kordinator Aksi ABCD, I Komang Edi Febriana mengatakan, tidak sedikit generasi muda dari kalangan terpelajar yang ikut terlibat dalam sejumlah peristiwa yang mengganggu ketentraman kehidupan berbangsa itu.

    Baca Juga:  WNA Sewakan Motor Lengkap dengan Instruktur

    “Banyak anak muda yang ikut terprovokasi dan termakan hoax sehingga terlibat dalam masalah yang berbau SARA,” ujarnya.

    Pihaknya berharap generasi muda dapat bercermin pada ketentraman kehidupan masyarakat Bali khususnya Kabupaten Jembrana.

    “Bali masyarakatnya mayoritas Hindu, tapi bisa menjadi taman sarinya kebhinekaan. Jembrana yang lokasinya perbatasan, masyarakatnya juga heterogen, tapi kebhinekaan tetap terjaga. Kita di Bali cinta damai sehinga bisa hidup harmonis,” jelasnya.

    Baca Juga:  Kejuaraan Karate Antar Pelajar Se-Kabupaten Tabanan

    Pihaknya berharap empat konsensus berbangsa dan bernegara bisa benar-benar diaplikasikan disetiap aspek kehidupan dimasyarakat. “Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika tidak hanya dihafal, tapi harus benar-benar direfleksikan sehari-hari, oleh anak muda bahkan sejak usai dini,” tandasnya.

    Sementara itu, Ketua Umum FKRH Jembrana, Ni Made Sovi Riantini mengatakan pihaknya menginisiasi gerakan ini agar mengokohkan semangat prularisme di kalangan generasi muda. (gus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi