Tabanan

Fokus Tangani Covid-19, Bupati Eka “Belokkan” Anggaran

    TABANAN, Kilabali.com – Dampak pandemic global Covid-19 yang melumpuhkan sektor perekonomian di Bali. Khusus di Kabupaten Tabanan, juga menyebabkan perekonomian menjadi stagnan. Bahkan, target PAD 2020 sebesar Rp 450 milyar terancam tak tercapai.

    Menyikapi hal tersebut, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengundang seluruh OPD Penghasil untuk membahas kembali penyesuaian target akibat dampak dari Covid-19. Selain itu, Bupati Putu Eka juga mengevaluasi PAD dan APBD Kabupaten Tabanan.

    Baca Juga:  Jalur Utama Banjar Pinge Menuju Desa Apuan Tertutup Longsor

    Pihaknya melakukan realokasi untuk fokus mendorong ke sektor penanganan Covid-19, baik itu dari sektor kesehatan, pendidikan sesuai dengan intruksi pusat dan juga sektor pangan serta pengaman jaringan sosial.

    “Jadi ada beberapa anggaran yang kita belokan untuk fokus menghadapi Covid-19, kecuali anggaran untuk pertanian, sebab saya lagi fokus pada ketahanan pangan. Karena yang saya pikirkan bagaimana masyarakat Tabanan bisa makan,” jelasnya usai melakukan video confrence dengan Gubernur Bali di Polres Tabanan Senin (20/4/2020).

    Baca Juga:  Pemkab Tabanan Gandeng Bulog, Siapkan 32 Ton untuk Operasi Pasar

    Lanjutnya Eka, pandemic Covid-19 sudah jelas tidak bisa memenuhi target PAD Kabupaten Tabanan, sebab sudah jelas pendapatan tidak. “Tentu target PAD gak bisa tercapai, dari mana masuk pendapatannya, pajak tidak otomatis kita harus merevisinya,” tegasnya.

    Hal senada juga dikatakan Asisten III (Administrasi Umum) Setda Tabanan, I Made Agus Harthawiguna. Dengan situasi kondisi dari Covid-19 sudah pasti berimbas dengan potensi PAD Tabanan. Pasalnya, adanya korelasi anggaran untuk Covid-19 dan pendapatan dan anggaran belanja yang harus balance, sehingga unit penghasil seperti OPD Unit penghasil, BRSU, Dinkes, Dishub, Dinas LH, Perizinan Disperindag dan Bakeuda berapa yang bisa dihasilkan akibat dampak Covid-19.

    “Jadi berapa sih penghasilan unit penghasil di Tabanan akibat pengaruh Covid-19 yang jelas targetnya mereka pasti akan di revisi lagi,” pungkasnya. (*/KB)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi