PeristiwaTabanan

Foto Bule Berpose di Pelinggih di Kawasan Pura Batu Karu Hebohkan Warga

    TABANAN, Kilasbali.com – Publik kembali dihebohkan dengan beredarnya foto-foto seorang bule yang berpose disebuah pelinggih atau candi suci yang berlokasi di daerah Tabanan. Usut punya usut, foto tersebut diambil di kawasan Pura Batukaru, Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan.

    Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, foto tersebut diperkirakan diambil sekitar empat hari yang lalu saat bule tersebut berkunjung ke Pura Batukaru. Bule adal Denmark tersebut berfoto dengan naik ke pelinggih Pekiyisan Saren Kauh yang ada di barat Pura Batukaru. Seketika postingan yang diunggah pada akun instagram @tony.jarvi ini pun menjadi viral.

    Terkait hal tersebut, Bendesa Adat Wangaya Gede, I Gede Manu Ardana mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui informasi tersebut Rabu (12/9/2018) malam sekitar pukul 19.00 wita. Dimana saat itu salah seorang karyawan yang bertugas menjaga kunjungan di Pura Batukaru mendatangi rumahnya dan menyampaikan bahwa telah beredar foto seorang bule naik ke pelinggih. “Saya sendiri baru mendapat informasi pukul 19.00 wita, setelah ada salah satu karyawan datang kerumah memberitahu hal ini,” ujarnya.

    Padahal kata dia, ia baru datang dari Pura Batukaru dan tak mendengar informasi tersebut. Sehingga ia mengaku cukup kaget saat diperlihatkan foto-foto tersebut. Maka dari itu, pihaknya bersama Polsek Penebel akan menggelar pertemuan, Kamis (13/9) sekitar pukul 09.00 wita untuk membahas hal tersebut di Pura Batukaru. “Akan ada pertemuan membahas hal tersebut dengan para Bendesa Adat, karyawan, dan Polsek Penebel, agar semuanya jelas,” sambungnya.

    Baca Juga:  Mobil Bak Terguling dan Nyemplung ke Got di Jalur Denpasar-Gilimanuk

    Ardana sendiri mengaku belum mengetahui secara pasti kronologi peristiwa tersebut, karena karyawan pun mengaku tidak mengetahui hal tersebut karena memang lokasi pelinggih Pekiyisan Saren Kauh ini berada sekitar 300 meter di barat Pura Batukaru dan lokasinya ditengah hutan dipinggir sungai Yeh Mawa. “Dan kadang ada tamu yang diantar guide, ada yang tidak diantar guide. Lalu karena lokasi pelinggih yang berada agak dipelosok jadi tamu yang tidak melapor pun bisa kesana, karena memang jauh dari kahyangan Pura Batukaru dan sangat-sangat sepi,” paparnya.

    Baca Juga:  Aspirasi Banteng Tabanan Soal Bacagub, Antara Koster-Giri dan Koster-Ace

    Sementara itu, salah seorang warga setempat, I Ketut Sucipto mengaku kecewa akan peristiwa tersebut. Dirinya berharap pihak pengelola dalam hal ini Adat dapat lebih meningkatkan pengawasan terhadap tamu yang datang. “Jangan sampai sekedar memberikan tiket, kamen, selendang, lalu tidak diawasi,” ujarnya.

    Sementara itu Kapolsek Penebel, I Ketut Mastra Budaya mengatakan bahwa sesuai dengan foto, bule itu memang berfoto di salah satu pelinggih letaknya 100 meter sebelah kiri Pura Batukaru. “Tadi saya cek kesana, memang dipelinggih itu, tetapi kejelasan foto kapan diambil belum tahu karena memang tidak ada yang melihat,” jelasnya.

    Baca Juga:  Aspirasi Petani Milenial Dukung Made Urip Maju Tabanan I

    Oleh karena itu, untuk lebih jelasnya ia akan mengumpulkan seluruh komponen di wilayah Pura Batukaru besok Kamis (13/9/2018). Termasuk pengelola wisata disana. Sebab Rabu sore sudah ditanyakan ke pihak pengelola, memang belum ada yang mengetahui. “Yang melihat juga tidak ada, semua mengatakan tidak tahu,” jelasnya.

    Menurutnya agenda Kamis itu, ia akan mengecek terkait wisatawan siapa saja yang berkunjung. Apakah wisatawan tersebut ada pemandunya atau seperti apa. Karena dilihat dari pakian wisatawan itu memakai kamen. “Nah ini kami akan cek dan kumpulkan besok,” tandasnya. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi