SosialTabanan

Gempa dan Tzunami di Sulteng, Bupati dan ASN Pemkab Tabanan Serahkan Bantuan Rp.135 Juta

    TABANAN, Kilasbali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti beserta ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan salurkan bantuan bagi korban Gempa dan Tsunami Palu, Sigi, Parigi dan Donggala. Bupati dan ASN serahkan uang sebesar Rp.135 Juta, yang juga disupport Dharma Wanita Persatuan dan Dekopinda Kabupaten Tabanan.

    Bantuan amal Investasi Hati tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabanan I Nyoman Gede Gunawan, yang diterima langsung oleh Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sulawesi Tengah I Nengah Wandra, di Pura Agung Wana Kerta Jagadnatha, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulteng, Kamis, (22/11/2018).

    Hadir juga pada kesempatan tersebut, Sekretaris PHDI Sulteng I Wayan Suyasa, Ketua PHDI Kota Palu I Nyoman Dwinda, juga disaksikan oleh ribuan masyarakat Hindu Sulteng yang sedang melakukan persembahyangan rahina Purnama di Pura yang terbilang megah tersebut.

    I Nyoman Gede Gunawan menjelaskan bahwa kedatangannya merupakan perintah langsung dari Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti untuk menyerahkan bantuan kepedulian kepada masyarakat yang terdampak bencana, disalurkan melalui PHDI Sulteng. Karena Beliau percaya, bantuan itu akan dipergunakan dengan bijak dan menjangkau seluruh Daerah yang terdampak bencana.

    Baca Juga:  Jelang Mudik Lebaran 2024, Dishub Tabanan Gelar Ramp Check

    Saat itu, Gunawan juga mengapresiasi semangat dan jiwa persatuan dari masyarakat Bali di Kota Palu. Meski jauh dari Bali, namun tetap mempertahankan adat, budaya, dan agama serta mampu membaur juga menjalin kerukunan antar umat beragama lainnya yang ada di Kota Palu. “Ini sangat luar biasa sekali. Merupakan suatu kebanggaan yang sangat luar biasa, Saya bisa hadir di tengah-tengah masyarakat di Palu niki, menyampaikan apa yang menjadi amanat dari Bupati kami”, ujarnya.

    Dirinya menambahkan bahwa nantinya jangan melihat besar kecil bantuan yang disalurkan. Karena ini merupakan bentuk kepedulian, investasi hati dari Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti dan segenap ASN di lingkungan Pemkab Tabanan.

    Dirinya juga berharap, agar bantuan ini nantinya bisa bermanfaat bagi pembangunan di daerah yang terdampak gempa dan tsunami pada 28 september 2018 yang lalu. Karena sesuai pantauan dilapangan saat di seputaran Pura Agung Wana Kerta Jagadnatha banyak bangunan dan prasara yang hancur, termasuk Pura itu sendiri. “Tiang merase renek (prihatin) melihat bangunan dan prasana yang hancur disini. Semoga dengan bantuan ini, masyarakat bisa mebangun kembali bangunan dan prasana yang hancur pasca gempa dan tsunami”, harapnya.

    Baca Juga:  Atasi Stunting 'Berkunjung dan Berbagi', Rai Wahyuni Sanjaya Berkolaborasi dengan Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Bali

    Dia juga menghimbau atas pesan dari Bupati Tabanan agar masyarakat bisa tetap tabah dan sabar menghadapi semua cobain ini. Seluruh elemen masyarakat yang hadir saat itu diajaknya untuk selalu eling kepada Tuhan. Karena dengan selalu eling dan ingat terhadap Beliau, pasti akan selalu diberikan lindungan. “Hari ini dengan bentuk kepedulian dari Bupati dan ASN yang sudah mengumpulkan dana ini, besar harapan kami agar masyarakat disini bisa segera membangun kembali sarana dan prasarana yang hancur karena terdampak gempa dan tsunami”, sambungnya.

    Baca Juga:  Komisi IV DPRD Tabanan Minta Pemerintah Serius Tangani Sekolah Rusak

    I Nengah Wandra selaku Ketua PHDI Sulteng mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati dan ASN di lingkup Pemkab Tabanan. “Semoga apa yang telah diberikan kepada kami disini, dapat dimanfaatkan untuk membangun kembali sarana dan prasana seperti sedia kala”, jelasnya. “Sekali lagi, kami beserta seluruh umat yang hadir disini mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Bupati dan seluruh ASN di lingkungan Pemkab Tabanan. Mudah-mudahan kedepannya kami tidak mengalami kembali musibah-musibah seperti ini”, tutupnya.

    Pada kesempatan tersebut, Kadis Sosial I Nyoman Gede Gunawan, berkesempatan melakukan persembahyangan bersama di Pura Agung Wana Kerta Jagadnatha Palu, beserta dengan ribuan umat yang hadir. Karena hari itu bertepatan dengan hari Purnama dan juga hari pecaruan (penyucian) setelah terdampak bencana di Pura Tersebut. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi