GIANYAR, Kilasbali.com – Kendatipun telah dilakukan pengangkatan sebanyak 302 guru SD menjadi ASN pada tahun 2018 lalu, namun belum bisa memenuhi semua kebutuhan guru. Kabupaten Gianyar masih membutuhkan sebanyak 700 guru.
Kadis Pendidikan Gianyar, I Wayan Sadra membenarkan kekurangan guru ini. Menurutnya, hampir di semua sekolah SD di Gianyar kekurangan guru SD. Untuk SD di wilayah kota Gianyar, rata-rata kekurangan guru 1-2 guru.
Sedangkan pada wilayah pedesaan utamanya Gianyar Utara, kondisi kekurangan gurunya bias mencapai 3-4 guru per sekolah. “Kekurangan guru SD ini kita tutupi dengan pengisian guru tidak tetap (GTT) bagi sekolah yang minus pendidik,” terang Wayan Sadra.
Kondisi kekurangan guru tersebut, juga diparah dengan banyak guru-guru yang akan pensiun. Diprediksinya, di Tahun 2021 mendatang, kekurangan guru di Gianyar akan bertambah. “Nah, yang pensiun ini banyak, juga harus segera diisi,” tambahnya.
“Semua sekolah sudah terisi guru, karena dibantui GTT. Sedangkan pengangkatan CPNS, prosesnya bertahap. Setiap ada kesempatan, selalu kita mengusulkan pengangkatan tenaga guru. Namun quota yang diberikan masih terbatas,” bebernya.
Ditambahkannya, selain kekurangan guru SD, untuk tingkat SMP, juga mengalami kekurangan guru, kendatipun tidak sebanyak guru SD. “Untuk SMP, ada sekolah yang kelebihan guru dan ada yang kekurangan guru. Kita (Disdik) segera akan memeratakan tenaga pendidik ini,agar tidak timpang,” jelasnya.
Sementara terkait pendirian SMP baru, pihaknya juga akan membutuhkan banyak guru. “Sekolah SMP yang baru itu, di SMPN 4 Sukawati dan SMPN 3 Blahbatuh,” ujarnya seraya mengatakan, sekolah baru ini akan diisi dengan guru PNS dan GTT. (ina/kb)